Simbol Status Sosial. Mengenal Sejarah Keris Sumatera. Asal-usul dan Makna di Dalamnya

Sabtu 29 Jun 2024 - 17:11 WIB
Reporter : Dep
Editor : Zulfani

- Keris sering digunakan dalam upacara adat, seperti pernikahan dan penobatan raja.

Ia dianggap memiliki kekuatan spiritual dan magis yang dapat melindungi pemiliknya dari bahaya.

- Keris juga melambangkan status sosial dan kekuasaan, sering kali diwariskan dari generasi ke generasi sebagai pusaka keluarga.

BACA JUGA:Suku Osing Banyuwangi: Sejarah dan Perlawanan Budaya Blambangan Terhadap Mataram dan Dominasi VOC

2. Fungsi Praktis

- Meskipun lebih dikenal sebagai objek simbolis, keris juga digunakan sebagai senjata dalam pertempuran. 

Bentuknya yang unik memungkinkan penggunaan yang efektif dalam pertempuran jarak dekat.

BACA JUGA:Wisata Rasa Halal di Denpasar, 7 Makanan Khas yang Unik dan Menarik Dicoba

Era Kolonial dan Pasca-Kolonial

1. Era Kolonial

- Selama penjajahan Belanda, keris mengalami perubahan dalam penggunaannya. 

Meskipun tetap dihargai sebagai simbol budaya, peran keris sebagai senjata mulai berkurang.

- Belanda juga mengumpulkan dan membawa banyak keris ke Eropa, yang memperkenalkan senjata ini kepada dunia Barat.

BACA JUGA:Sinopsis In The Heart of the Sea, Film yang Dibintangi Chris Hemsworth

2. Era Modern:

- Pada zaman modern, keris masih dihormati sebagai bagian penting dari warisan budaya. 

Kategori :