- Keris sering digunakan dalam upacara adat, seperti pernikahan dan penobatan raja.
Ia dianggap memiliki kekuatan spiritual dan magis yang dapat melindungi pemiliknya dari bahaya.
- Keris juga melambangkan status sosial dan kekuasaan, sering kali diwariskan dari generasi ke generasi sebagai pusaka keluarga.
BACA JUGA:Suku Osing Banyuwangi: Sejarah dan Perlawanan Budaya Blambangan Terhadap Mataram dan Dominasi VOC
2. Fungsi Praktis
- Meskipun lebih dikenal sebagai objek simbolis, keris juga digunakan sebagai senjata dalam pertempuran.
Bentuknya yang unik memungkinkan penggunaan yang efektif dalam pertempuran jarak dekat.
BACA JUGA:Wisata Rasa Halal di Denpasar, 7 Makanan Khas yang Unik dan Menarik Dicoba
Era Kolonial dan Pasca-Kolonial
1. Era Kolonial
- Selama penjajahan Belanda, keris mengalami perubahan dalam penggunaannya.
Meskipun tetap dihargai sebagai simbol budaya, peran keris sebagai senjata mulai berkurang.
- Belanda juga mengumpulkan dan membawa banyak keris ke Eropa, yang memperkenalkan senjata ini kepada dunia Barat.
BACA JUGA:Sinopsis In The Heart of the Sea, Film yang Dibintangi Chris Hemsworth
2. Era Modern:
- Pada zaman modern, keris masih dihormati sebagai bagian penting dari warisan budaya.