Setelah itu, Putri Kandita memutuskan untuk bermukim di wilayah tepi laut sebelah selatan wilayah Pakuan Pajajaran.
Selama menetap disana, Kandita dikenal luas hingga ke berbagai kerajaan di pulau Jawa sebagai seorang wanita yang cantik.
Sejak saat itu, banyak pangeran yang ingin mempersuntingnya.
Menghadapi para pelamar, ia mengajukan syarat yaitu para pelamar harus mengalahkan kesaktiannya termasuk bertempur dengan gelombang laut di pantai selatan pulau Jawa.
BACA JUGA:Pesona Menakjubkan Destinasi Wisata Sri Gethuk Yogyakarta Tetap Jadi Magnet Wisatawan
Apabila para pelamar kalah, maka mereka harus tunduk menjadi pengiringnya.
Pertempuran tersebut sering dilakukan di kawasan sebuah teluk yang ada di pantai selatan.
Putri Kandita bisa menguasai gelombang laut selatan sehingga mendapat gelar Ratu Nyi Roro Kidul yang artinya Ratu Penguasa Pantai Selatan.
MITOS NYI RORO KIDUL
Dikutip dari buku berjudul Kumpulan Kisah Nyata Hantu di 13 Kota yang ditulis oleh Argo Wikanjati, terdapat kepercayaan bahwa jika orang hilang di Pantai Parangtritis, maka orang tersebut hilang karena "diambil" oleh Nyi Roro Kidul.
BACA JUGA:Keindahan Alam dan Budaya di Padang Destinasi Wisata yang Memukau dan Mempesona!
Nyi Roro Kidul sering dikaitkan dengan larangan menggunakan baju berwarna hijau di pantai Selatan.
Dikutip dari buku yang berjudul Narasi Mitos dan Legenda Indonesia dalam Ekspresi Batik Tamarin karya Nuning Yanti Damayanti, memakai baju hijau dapat membuat pemakainya tertimpa kesialan karena warna hijau adalah warna kesukaan Nyi Roro Kidul.
Oleh karena itu, tidak ada yang boleh menggunakan warna tersebut di sepanjang pantai selatan Jawa.
BACA JUGA:Keindahan Kebumen, 5 Spot Wisata Instagramable Selain Pantai!
Secara logika, alasan tersebut muncul karena air laut pada daerah pantai Selatan memiliki warna yang cenderung kehijauan.