Ini berkat melimpahnya kandungan asam lemak omega-3. Selain mendukung fungsi otak,
rutin konsumsi kepiting juga diyakini bisa menurunkan risiko terjadinya demensia dan penyakit Alzheimer di kemudian hari.
5. Menjaga kesehatan jantung
Asam lemak omega-3 dalam daging kepiting punya banyak manfaat untuk kesehatan jantung.
Nutrisi ini bisa membantu mengurangi risiko terbentuknya bekuan darah serta menurunkan kadar trigliserida.
Hal tersebut berkaitan erat dengan lebih terjaganya kesehatan jantung, termasuk mengurangi risiko terjadinya aritmia atau gangguan irama jantung.
Meski punya segudang manfaat bagi kesehatan, memilih dan menyajikan kepiting harus benar-benar diperhatikan, ya.
Terlebih bila kamu sedang hamil dan menyusui atau jika kepiting ingin disajikan untuk anak-anak.
Kepiting bisa saja memiliki kadar kadmium yang tinggi. Zat ini bisa berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, jika tidak dimasak sampai benar-benar matang, sisa bakteri Vibrio dan kuman berbahaya lainnya yang mungkin ada di kepiting dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
Nah, supaya kamu terhindar dari risiko di atas dan bisa mendapatkan manfaat kepiting dengan maksimal, berikut ini tips memilih dan menyajikan kepiting yang benar: Pilihlah kepiting hidup yang masih segar dan sehat.
Kepiting yang segar bisa dilihat dari pergerakannya yang agresif, cangkangnya yang keras, serta kedua matanya masih utuh dan bergerak.
- Cuci tangan dan peralatan masak sebelum dan setelah mengolah kepiting.
- Bersihkan kepiting dengan air yang mengalir.
- Pastikan kepiting dimasak sampai benar-benar matang.
Selain memperhatikan cara penyajian, sebaiknya jangan mengonsumsi jenis makanan apa pun, termasuk kepiting dan rajungan, secara berlebihan dan pastikan untuk mengonsumsi jenis makanan sehat lainnya, ya.