Pada beberapa kasus, tato dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut seperti keloid atau granuloma,
yang dapat mengganggu secara estetika dan terasa seperti benda asing di kulit.
4. Risiko Kanker Kulit:
Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut,
BACA JUGA:Sirih Merah dengan Segudang Manfaat dan Khasiat Bagi Kesehatan Tubuh
beberapa penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara zat-zat tertentu dalam tinta tato dengan peningkatan risiko kanker kulit.
5. Risiko Penularan Penyakit:
Proses pembuatan tato yang tidak steril dapat meningkatkan risiko penularan penyakit seperti hepatitis B,
hepatitis C, dan HIV melalui jarum yang terkontaminasi dengan darah orang lain.
BACA JUGA:10 Manfaat Luar Biasa Minyak Ikan Untuk Kesehatan Anda
6. Risiko Tetanus:
Jarum tato yang tidak steril dapat mengandung bakteri penyebab tetanus (Clostridium tetani), yang dapat masuk ke dalam kulit dan menyebabkan infeksi serius.
7. Pengaruh pada Pemeriksaan MRI:
Tato permanen dapat mengganggu hasil pemeriksaan MRI dengan menyebabkan sensasi terbakar atau pembengkakan di area yang ditato, serta mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan.
BACA JUGA:Makan Dulu Atau Olahraga Dulu, Perdebatan Tentang Urutan Yang Lebih Baik Untuk Kesehatan Dan Performa
Sebelum memutuskan untuk membuat tato permanen, sangat penting untuk mempertimbangkan secara matang mengenai risiko-risiko tersebut dan konsultasikan dengan dokter jika diperlukan.
Pastikan bahwa prosedur tato dilakukan di tempat yang terpercaya dan menggunakan alat-alat yang steril serta tinta yang aman untuk digunakan pada kulit.