Sinopsis Love All Play, Rahasia Masa Lalu Sang Bintang Lapangan

Senin 24 Jun 2024 - 11:42 WIB
Reporter : Mey
Editor : Ari

Setelah bermain badminton, para pelatih menyaksikan bakat Park Tae Yang. Pada saat itu, Park Tae Yang adalah yatim piatu. Ia bermain badminton supaya bisa makan tiga kali sehari. Namun lama kelamaan ia menyukai badminton.

BACA JUGA:Hepy dan Efsi Gelar Bakti Sosial di Bumi Agung

Park Tae Joon yang Pernah Cetak Rekor

Berbeda dengan Park Tae Yang yang sangat menyukai badminton, Park Tae Joon justru bekerja seperti mesin saat berada di lapangan.

Ia mundur dari tim nasional karena tidak tahan melihat temannya yang terpaksa bermain saat cedera. Dalam sinopsis Love All Play, ia juga membuat raketnya sebagai tanda pensiun.

Tim badminton Yunis menghubungi Park Tae Joon dengan tawaran gaji lebih tinggi. Akan tetapi, ia sudah kehilangan semangat karena menganggap badminton sebagai pekerjaan.

Padahal Park Tae Joon adalah atlet yang pernah mencetak rekor 493 km sehingga menginspirasi banyak orang. Melihat Park Tae Yang kembali bermain, Park Tae Joon pun kembali mempertimbangkan tawaran Yunis.

Mereka berdua kini sama-sama bermain badminton seperti saat masih kecil. Sinopsis Love All Play juga menunjukkan chemistry yang kuat di antara mereka.

BACA JUGA:HUT Kota Pagaralam, Pemkot Gelar Jalan Santai

Motivasi yang Sesungguhnya

Kim Mu Jun berperan sebagai Yook Joo Hwan, atlet badminton di Yunis yang pernah meraih medali perak.

Ia mulai sering mengeluh dan bolos latihan karena merasa jenuh. Apalagi sang pelatih selalu mengomel seolah atletnya adalah robot.

Yook Joo Hwan adalah satu-satunya orang yang mengetahui alasan Park Tae Yang tiba-tiba menghilang. Namun, Park Tae yang meminta itu tetap dirahasiakan sampai ia siap mengemukakan alasannya.

BACA JUGA:Tampilkan Beragam Keunggulan, Stand Dinas Pertanian Jadi Pusat Perhatian

Park Tae Joon pun sempat bertanya mengapa Park Tae Yang kembali, karena baginya olahraga tidak menarik.

Park Tae Yang menjawab bahwa badminton adalah kehidupannya dan jika ia berhenti, maka satu hari akan terasa sia-sia.

Kategori :