Namun, gol tersebut akhirnya dianulir oleh VAR karena Yildiz berada dalam posisi offside. Setelah gol Yildiz dianulir, Georgia tidak membuang kesempatan untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-32.
Lini belakang Turki bermain padat, tetapi Georgiy Tsitasihvili mampu menemukan celah untuk meneruskan bola ke Georges Mikautadze dari sisi kanan lapangan.
Georges Mikautadze yang sudah berada di dalam kotak penalti dan dekat dengan gawang langsung meneruskannya menjadi gol.
Mikautadze berhasil menemukan celah dari sudut sempit yang tersisa setelah Mert Gunok mencoba menebak arah bolanya.
BACA JUGA:Hasil EURO 2024 - Christian Eriksen Cetak Gol tetapi Denmark Gagal Menang
Setelah kedua tim gagal mencetak gol tambahan pada babak pertama, mereka berusaha membalasnya seusai turun minum.
Turki akhirnya kembali memimpin setelah Kaan Ayhan merebut bola dari pemain Georgia pada menit ke-65. Ayhan tidak bisa menahan bola terlalu lama, tetapi Arda Guler segera mengamankannya.
Bocah ajaib Real Madrid tersebut membawa bola mendekat ke kotak penalti, tetapi memilih untuk menembakkannya langsung dari jarak jauh.
Sepakan keras kaki kiri Guler berhasil menembus sisi kanan atas gawang Georgia, membuatnya masuk kandidat gol terbaik pada Euro 2024.
BACA JUGA:Hasil Euro 2024 - Belanda Kunci Kemenangan Perdana
Menjelang akhir laga, Mamardashvili melakukan penyelamatan terbaik guna mengamankan gawangnya.
Yusuf Yazici dibiarkan berdiri bebas di depan kotak penalti Georgia sehingga ia mampu menanduk bola secara leluasa pada menit ke-87. Mamardashvili tidak tinggal diam dan ia mampu melompat tinggi untuk menepis sundulan Yazici tersebut.
Drama hampir terjadi pada injury time saat Giorgi Kochorashvili merangsek hingga kotak penalti Turki dan melepaskan tembakan dari jarak dekat.
Namun, usahanya mengenai rekan setim sendiri dan akhirnya justru melebar. Setelah kegagalan tersebut, justru Turki yang akhirnya menambah gol secara dramatis.
BACA JUGA:Hasil EURO 2024 - Timnas Prancis Hajar Austria
Muhammed Kerem Akturkoglu memanfaatkan situasi para pemain Georgia yang mengurubungi lini belakang Turki untuk melakukan serangan balik cepat.