Startup Mesin Pencari 'Pengganti' Google, Perplexity, Makin Ramai Dilirik Pengguna Usai Rilis Fitur Canggih

Sabtu 15 Jun 2024 - 15:31 WIB
Reporter : Reri Alfian
Editor : Reri Alfian

Kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru yang berkelanjutan bagi industri media, berbeda dengan model yang digunakan oleh OpenAI.

Pelajaran dari Model OpenAI

Sebagai perbandingan, OpenAI sebelumnya membayar perusahaan media di muka untuk menggunakan arsip berita mereka dalam pelatihan model AI. 

Namun, model ini masih kontroversial karena jika OpenAI tidak lagi membutuhkan data untuk melatih sistem AI-nya, pembayaran kepada media bisa saja dihentikan. 

BACA JUGA:Sinopsis Furiosa A Mad Max Saga, Perjalanan Awal Imperator Furiosa

Perplexity berencana untuk menerapkan sistem yang lebih bersifat jangka panjang dan tidak terputus, menawarkan stabilitas yang lebih besar bagi organisasi media.

Sejarah dan Inovasi Perplexity

Diluncurkan pada Agustus 2022, Perplexity telah menjadi pelopor dalam penggunaan AI-generatif untuk mesin pencari, menyediakan cara baru bagi pengguna untuk menemukan dan memahami informasi. 

Awalnya, Perplexity tersedia sebagai fitur chat pada aplikasi Discord sebelum meluas ke situs webnya sendiri. 

BACA JUGA:BREAKING NEWS - Grand Final Proliga 2024 Digelar di Indonesia Arena

Inovasi terbarunya, Pages, memungkinkan pengguna untuk membuat laman informasi yang disusun rapi, mirip dengan halaman Wikipedia, tetapi dengan sentuhan personalisasi yang lebih tinggi.

Perplexity menghadapi tantangan besar dalam upayanya untuk menyelaraskan inovasi teknologi dengan praktik etis penggunaan konten. 

Dengan janji sistem pembagian pendapatan yang adil dan berkelanjutan, Perplexity berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan industri media sambil terus menawarkan layanan yang menarik bagi penggunanya. 

Di tengah kontroversi ini, satu hal yang jelas: Perplexity sedang berusaha keras untuk menemukan keseimbangan antara inovasi dan tanggung jawab. (*)

 

Kategori :