Dibangun untuk melindungi negara dari serangan suku-suku perbatasan dan invasi, konstruksi Great Wall dimulai sejak abad ke-7 SM hingga abad ke-17 M.
Di beberapa bagian, dinding ini diperkuat dengan batu bata, batu, dan tanah liat, menciptakan panorama alami yang memukau sepanjang pegunungan dan lembah.
BACA JUGA:Gunung Ciwaru, Eksplorasi Wisata Alam yang Memikat di Negeri Papua!
4. Colosseum, Italia
Colosseum adalah amfiteater Romawi kuno yang menjadi simbol Roma Kuno dan salah satu warisan budaya terbesar dunia.
Dibangun pada abad ke-1 Masehi, Colosseum digunakan untuk pertunjukan gladiator, pertarungan binatang, dan acara hiburan publik lainnya.
Struktur ini dapat menampung hingga 80.000 orang dan tetap menjadi contoh yang luar biasa dari arsitektur Romawi yang maju, dengan lengkungan-lengkungan megah dan rincian yang halus.
5. Machu Picchu, Peru
Machu Picchu adalah kota suci Inca yang tersembunyi di puncak gunung di Pegunungan Andes Peru. Ditemukan kembali pada tahun 1911 oleh arkeolog Amerika Serikat Hiram Bingham, situs ini dikenal karena lokasinya yang dramatis dan arsitektur batu Inca yang presisi.
BACA JUGA:Rahasia dan Pesona Pulau Satonda, Wisata Alam yang Menakjubkan dan Riset yang Mengagumkan!
Machu Picchu adalah contoh yang luar biasa dari bagaimana peradaban Inca membangun kota-kota mereka dengan memanfaatkan alam secara harmonis dan keindahan arsitektur yang mengagumkan.
6. Angkor Wat, Kamboja
Angkor Wat adalah kompleks kuil Hindu terbesar di dunia, dan juga merupakan salah satu situs arkeologi dan sejarah terpenting di Asia Tenggara.
Terletak di Kamboja, kompleks ini dibangun pada abad ke-12 oleh raja Khmer, Suryavarman II, sebagai kuil utama ibadah Hindu.
Angkor Wat tidak hanya menonjol karena arsitekturnya yang indah, tetapi juga karena ukurannya yang spektakuler dan ukiran batu yang rumit yang menghiasi dinding dan galerinya.
BACA JUGA:Petualangan Wisata di Gunungkidul, Eksplorasi Gua dan Pantai!