4. Tidak Memperhatikan Aturan dan Petunjuk Lokal
Sebelum mendaki Gunung Ijen, pastikan Anda telah mempelajari aturan dan petunjuk yang berlaku di area tersebut.
Ini termasuk jam buka dan tutup, rute pendakian yang aman, titik-titik penting, dan larangan-larangan yang berlaku di kawasan gunung.
BACA JUGA:Kembali ke Alam dengan Namu Hejo, Destinasi Wisata Ramah Lingkungan di Bandung!
Mematuhi aturan dan petunjuk ini adalah kunci untuk menjaga keamanan dan keselamatan selama perjalanan.
5. Mendekati Kawah Tanpa Perlindungan
Salah satu daya tarik utama Gunung Ijen adalah kawahnya yang indah, terutama saat malam hari ketika blue fire muncul. Namun, gas belerang yang terdapat di sekitar kawah dapat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Jika Anda ingin mendekati kawah, pastikan untuk menggunakan perlindungan seperti masker gas yang sesuai dan tidak berlama-lama di area tersebut.
6. Mendekati Blue Fire Tanpa Panduan yang Kompeten
Melihat blue fire di Gunung Ijen adalah pengalaman yang luar biasa, namun, mendekati fenomena tersebut tanpa panduan yang kompeten dapat membahayakan keselamatan Anda.
BACA JUGA:Menjelajahi Destinasi Wisata Menarik di Depok, Simak!
Gas belerang yang terbakar dapat mengeluarkan panas yang tinggi dan beracun. Jika Anda ingin melihat blue fire, pastikan untuk melakukan perjalanan dengan pendampingan guide lokal yang berpengalaman dan mematuhi instruksi mereka dengan cermat.
7. Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan
Salah satu prinsip dasar dalam mendaki gunung adalah meninggalkan jejak yang minim dan menjaga kebersihan lingkungan.
Sampah-sampah yang ditinggalkan oleh para pendaki dapat merusak ekosistem alam dan mengganggu kehidupan satwa liar di sekitar gunung.
Pastikan untuk membawa pulang semua sampah yang Anda hasilkan dan tidak merusak alam sekitar.