KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Ijen merupakan gunung yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia.
Selain pemandangan alam yang menakjubkan, gunung ini juga terkenal dengan kawahnya yang indah dan fenomena blue fire yang langka.
Namun, mendaki Gunung Ijen bukanlah hal yang mudah, dan ada beberapa pantangan yang harus dihindari demi keamanan dan kesehatan. Berikut ini adalah 8 pantangan yang perlu diperhatikan saat naik Gunung Ijen.
1. Mengabaikan Persiapan Fisik
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan pendaki adalah mengabaikan persiapan fisik yang memadai sebelum mendaki Gunung Ijen.
BACA JUGA:Pesona Pontianak, 5 Destinasi Wisata yang Harus Dikunjungi Saat Berada di Kalimantan Barat!
Mendaki gunung membutuhkan kekuatan dan ketahanan fisik yang baik, terutama mengingat medan yang berat dan cuaca yang bisa berubah-ubah.
Sebelum mendaki, pastikan Anda dalam kondisi fisik yang prima dengan rutin berolahraga dan melakukan persiapan fisik yang memadai.
2. Tidak Membawa Peralatan dan Perlengkapan yang Tepat
Mendaki Gunung Ijen memerlukan peralatan dan perlengkapan yang sesuai untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan Anda selama perjalanan.
Pastikan Anda membawa perlengkapan seperti pakaian yang nyaman dan tebal, alas kaki yang kuat dan tahan air, jaket anti-air, topi, sarung tangan, serta perlengkapan lainnya seperti headlamp, masker, dan sarung tangan khusus untuk melindungi diri dari gas belerang di kawah.
BACA JUGA:Mengintip Keindahan Pontianak, 5 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi!
3. Melanggar Etika dan Norma Lokal
Saat mengunjungi tempat wisata, sangat penting untuk menghormati etika dan norma lokal.
Gunung Ijen adalah tempat sakral bagi masyarakat setempat, jadi pastikan Anda menghormati tempat tersebut dengan tidak merusak lingkungan, membuang sampah sembarangan, atau melakukan tindakan yang mengganggu kehidupan hewan dan tumbuhan di sekitar gunung.