KORANPAGARALAMPOS.CO - Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, kembali mencuri perhatian para investor dengan pergerakan harganya yang signifikan.
Hari ini, harga Bitcoin mendekati angka $71.000, didorong oleh meningkatnya harapan akan penurunan suku bunga oleh bank sentral.
Fenomena ini tidak hanya menarik perhatian komunitas kripto, tetapi juga para pelaku pasar keuangan secara global.
Lonjakan Harga Bitcoin: Apa yang Terjadi?
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Diri Agar Tidak Diremehkan dan Dianggap Sepele Orang Lain. Begini Caranya!
Kenaikan harga Bitcoin yang mendekati $71.000 ini sebagian besar dipengaruhi oleh spekulasi pasar bahwa bank sentral, khususnya Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat, akan mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga.
Langkah ini biasanya diambil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan membuat pinjaman menjadi lebih murah, sehingga mendorong investasi dan konsumsi.
Dalam konteks ini, Bitcoin sering kali dilihat sebagai aset yang aman dan inflasi-hedge, serupa dengan emas.
Ketika suku bunga turun, daya tarik investasi di aset-aset tradisional seperti obligasi menurun, dan investor mencari alternatif yang lebih menguntungkan.
BACA JUGA:My Little Bride, Film Komedi Romantis Moon Geun Young dan Kim Rae Won
Bitcoin, dengan sifatnya yang terdesentralisasi dan potensi pertumbuhannya yang tinggi, menjadi pilihan menarik bagi banyak investor.
Pengaruh Penurunan Suku Bunga terhadap Bitcoin
1. Likuiditas yang Meningkat
Penurunan suku bunga biasanya meningkatkan likuiditas pasar. Ketika uang lebih mudah didapatkan dan biaya pinjaman lebih rendah, lebih banyak dana yang mengalir ke berbagai jenis investasi, termasuk aset kripto seperti Bitcoin.
BACA JUGA:Terus Dahaga Meskipun Sudah Banyak Minum Air Mineral. Waspadai Penyakit Serius Ini!