PAGARALAMPOS.CO- Taman Nasional Gunung Leuser merupakan kawasan konservasi yang juga menjadi destinasi pariwisata di Sumatera Utara.
Bukit Lawang dan Tangkahan merupakan dua tempat yang menjadi primadona pariwisata wilayah yang ditunjuk oleh UNESCO sebagai Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS).
Memiliki fungsi penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, penelitian, pendidikan, serta pariwisata alam, Kawasan dibagi berdasarkan zonasi yang dikelola sesuai fungsinya.
Flora dan Fauna Langka di Taman Nasional Gunung Leuser
BACA JUGA:Destinasi Wisata Bahari DI Pesisir Tanjung Bunga Istimewa, Pantai Akkarena
Sementara untuk hewan langka, di TNGL dapat ditemukan orang utan sumatera, gajah sumatera, harimau sumatera, badak sumatera, beruang madu, siamang, monyet ekor panjang, beruk, kambing hutan, macan tutul, dan burung rangkong badak.
Gunung Leuser adalah salah satu puncak dari puncak pegunungan leuser dengan ketinggiannya sekitar 3.404 mdpl, terletak di sebelah tenggara Aceh.
Gunung Leuser terletak di dalam Taman Nasional Gunung Leuser yang menggunakan nama gunung ini sebagai nama taman nasional.
Sedangkan Taman Nasional Gunung Leuser dan area disekitarnya dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Leuser yang telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Religi Dan Budaya Pura Uluwatu,Bali
Taman ini terbagi menjadi wilayah timur dan barat oleh lembah Kuta Cane yang membentang ke arah selatan dari negara Gayo di dataran tinggi Aceh tengah hingga negara Batak Karo di Sumatera Utara.
1. Asal-usul Nama Leuser
Mengutip sumber buku berjudul The Ecology of Sumatra, nama Loser berasal dari kata Gayo yang berarti "tempat matinya hewan".
Tuan Rajajalli, pemandu dari Rain Forest Lodge, Kedah, menuturkan cerita rakyat yang tidak ada hubungannya.
BACA JUGA:Bantu Promosi Destinasi Wisata Pagaralam