Dalam menangani muntah pada anak, orang tua perlu memahami terlebih dahulu apa saja hal yang mungkin menyebabkan muntah. Dengan begitu, rasa panik bisa diminimalkan.
Selain itu, penting juga untuk mengetahui tanda bahaya yang harus diwaspadai agar anak bisa segera dibawa ke rumah sakit. Muntah pada anak bisa dipicu oleh berbagai penyebab.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, muntah dapat membuat anak merasa sangat tidak nyaman. Selain itu, ada situasi di mana muntah pada anak perlu segera ditangani oleh dokter.
Anak mungkin muntah karena makan dalam jumlah besar, menangis terus menerus, atau mengalami mabuk perjalanan. Muntah yang disebabkan oleh kondisi-kondisi tersebut biasanya akan berhenti dengan sendirinya tanpa memerlukan penanganan medis.
BACA JUGA:Banyak Belum Tahu Nih! Inilah 7 Tips Mengatasi Sesak Dada Dengan Metode Alami
Namun, muntah pada anak juga bisa disebabkan oleh flu perut, infeksi, keracunan makanan, penyumbatan usus, atau penyakit lain yang memicu muntah.
Pada kondisi tersebut, penanganan medis segera perlu dilakukan untuk mencegah dehidrasi dan komplikasi lain yang berbahaya.
Berikut inilah 7 cara mengatasi anak muntah-muntah yuk simak mom:
1. Berikanlah waktu istirahat pada perut Si Kecil untuk sementara waktu.
Memberi jeda makan atau minum selama 30 hingga 60 menit setelah muntah dapat membantu perut Si Kecil pulih dari kondisi kembung akibat muntah. Dengan memberi waktu istirahat, perut anak memiliki kesempatan untuk pulih dengan lebih baik.
BACA JUGA:Yuk Cobain di Rumah! Inilah 7 Tips Ampuh Meredakan Hidung Tersumbat Dengan Bahan Alami
2. Biarkan Anak Muntah Sampai Selesai
Jika Si Kecil merasa mual, biarkan dia muntah. Menghambat atau memaksa anak untuk menahan muntah dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perutnya.
Pastikan untuk membantu Si Kecil menundukkan atau memiringkan kepalanya saat ia muntah, untuk mencegah cairan muntah masuk ke saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan tersedak.
3. Berikan Makanan Padat, Tetapi Lembut
Meskipun anak mungkin merasa lapar setelah muntah, tetapi nafsu makannya mungkin rendah. Berikan makanan padat yang tetap lembut untuk menghindari ketidaknyamanan.