Hilirisasi nikel merupakan salah-satu program utama dan ambisius Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Indonesia melarang ekspor bijih mentah sejak 2020 untuk mendorong perusahaan tambang memproses hasil tambangnya di dalam negeri sendiri.
Sementara ini. Bagi LME, ini adalah tambahan pasokan yang disambut baik setelah krisis yang terjadi pada 2022 yang lalu.
Akan tetapi, bagi negara produsen nikel lain, tambahan nikel produksi Indonesia akan menjadi tantangan tersendiri.
Keberhasilan saat ini juga terjadi di tengah harga nikel dunia yang mulai menunjukkan penguatan dan berada di atas level psikologis US$ 20.000 per ton, wow keren yah.
BACA JUGA:ESDM Akui Tabung LPG 3Kg
Melansir dari laman LME, harga nikel kontrak 3 bulan berada di US$ 20.490 per ton per 29 Mei 2024 saat ini. (*)