BACA JUGA:Drama Korea Snowdrop: Kisah Cinta Rumit Sepasang Kekasih di Era 80-an
Namun karena terhalang restu orangtua Ri Hwan dan Haeng Ah tak bisa melanjutkan keinginan mereka untuk terus bersama. Hingga akhirnya Ri Hwan memutuskan hubungan secara sepihak.
Meskipun berpikir ini merupakan jalan yang terbaik namun kenyataannya mereka berdua tersiksa. Sebab saat ada rintangan yang mencoba menghalangi jalannya sebuah hubungan berarti sudah seharusnya untuk berjuang bersama.
Cinta memang tidak selalu hadir dengan cara yang mudah untuk dilalui, oleh sebab itu ketulusan dan komitmen yang kuat sangat dibutuhkan.
BACA JUGA:Drama Korea When the Weather is Fine: Reuni Dua Sahabat yang Bermusuhan
Trauma cinta di masa lalu gak bisa jadi pembenaran untuk bersikap egois
Ibu Park Ri Hwan adalah seorang janda yang memiliki kisah trauma cinta di masa lalu. Dirinya jatuh cinta kepada ayah Kim Haeng Ah yang merupakan seorang duda dan juga kakak kelasnya selagi masih berkuliah.
Mereka saling menyukai dan berniat untuk menikah sebelum akhirnya ayah Haeng Ah meninggal karena terkena penyakit kronis.
Rasa benci dan sakit hati atas kepergian sang kekasih membuat ibunda Ri Hwan mendendam pada Haeng Ah dan melarang hubungan cintanya dengan Ri Hwan.
BACA JUGA:Drama Korea Sungkyunkwan Scandal: Kisah Perempuan Menyamar Sebagai Pelajar Laki-Laki
Walaupun rasa benci dan sakit hati itu wajar terjadi namun tidak sepatutnya kisah trauma cinta di masa lalu menjadi pembenaran untuk bersikap egois. Bagaimanpun juga akan ada pihak yang tersakiti dari sikap tersebut.
Bila memang keberuntungan tidak berpihak di suatu kisah cinta, maka tidak seharusnya orang lain yang bersangkutan namun tidak bersalah merasakan hal yang sama.
Setiap individu memiliki luka tersendiri yang belum tentu diketahui orang lain.