Masyarakat Desa Winongo mendapatkan teror dari roh-roh yang dendam kepada keturunannya. Hal ini berawal dari sebuah peristiwa konflik berdarah antar kelompok santri dan pemuda rakyat.
Pertarungan tersebut mengakibatkan lahirnya tiga malam yang paling mematikan. Tiga malam tersebut terjadi setiap tahunnya secara berulang-ulang yang penuh dengan teror makhluk halus.
Tiga malam penuh teror tersebut terkenal dengan sebutan malam setan. Ketika malam tersebut datang maka roh jahat akan bangkit.
BACA JUGA:Film Rumah Iblis: Teror Makhluk Halus Penunggu Lukisan Antik
Tiga Pemuda Terjebak di Malam Jahanam Pertama
Sinopsis Malam Para Jahanam terjadi ketika roh jahat akan merasuki masyarakat Desa Winongo. Tidak hanya sebatas merasuki, tetapi roh jahat juga membantai penduduk desa.
Para penduduk desa akan dibunuh, sehingga mereka berjuang sepanjang hidup dan menyimpan dendam sampai keturunan.
Hingga pada suatu hari terdapat tiga pemuda bernama Martin, Rendi, dan Siska. Mereka bertiga terjebak pada malam jahanam yang pertama.
BACA JUGA:Sinopsis Film Gampang Cuan: Perjuangan Kakak Beradik Lunasi Utang Keluarga
Pada malam tersebut penuh dengan kengerian yang dan teror-teror mematikan. Banyak warga desa yang terbunuh ketika roh jahat akan membalaskan dendamnya.
Lalu apakah Martin, Rendi, dan Siska bisa menyelamatkan diri dari malam setan tersebut? Anda bisa mengetahui cerita selanjutnya dengan menonton langsung Malam Para Jahanam.
Deretan Pemain Malam Para Jahanam
Film horor terbaru Malam Para Jahanam menghadirkan cerita menyeramkan tentang teror dari roh jahat. Sebuah desa menjalani malam mengerikan yang terjadi secara berulang setiap tahun.
BACA JUGA:Film Kultus Iblis: Misteri Jenazah Ayah yang Hilang
Pada malam tersebut terjadi peristiwa besar seperti kerasukan dan pembunuhan dari roh jahat. Menghadirkan latar belakang tahun 1965 membuat cerita film tampak lebih nyata.
Cerita film semakin menarik karena beberapa pemain yang turut membintangi. Beberapa pemain berbakat yang ikut dalam film terbaru tersebut yaitu seperti Haris Vriza, Aghniny Haque, Daffa Wardhana, sampai Djenar Maesa Ayu.