BACA JUGA:Menghadapi Depresi: Berikut Inilah 5 Strategi dan Tips yang Dapat Dilakukan di Rumah
Fungsi dari menekan luka menggunakan penutup luka ini adalah untuk menahan darah agar tidak keluar lagi dan untuk membantu proses pembekuan darah.
Nah, jika kain kasa atau handuk yang teman-teman gunakan untuk menekan luka sudah penuh dengan darah, sebaiknya tidak mengangkatnya dan menggantinya yang baru, ya.
2. Angkat atau Sangga Bagian yang Luka Agar Berada di Posisi yang Lebih Tinggi
Cara kedua adalah dengan mengangkat bagian yang luka tinggi-tinggi, nih, teman-teman. Arah gravitasi ternyata berpengaruh terhadap pendarahan luka. Karena arah gravitasi membuat aliran darah turun lebih mudah.
BACA JUGA:Jangan Takut, Berikut 4 Tips Metode Efektif Untuk Mengurangi Pembengkakan di Area Mata
Dengan mengangkat daerah yang terluka tinggi-tinggi, maka aliran darah akan lebih sulit mengalir ke area yang terluka.
3. Oleskan salep antibiotik
Oleskan sedikit salep antibiotik jika luka terlihat kotor, untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka. Pada beberapa orang, penggunaan salep antibiotik dapat memicu ruam dan reaksi alergi.
Oleh karena itu, selalu lakukan pemeriksaan ke dokter sebelum menggunakannya. Jika pendarahan yang Anda alami tidak kunjung berhenti meski telah melakukan cara menghentikan pendarahan di atas,
BACA JUGA:Menghentikan Cegukan: Inilah 5 Tips Teknik Mudah yang Bisa Dilakukan di Rumah
apalagi bila terdapat tanda infeksi, seperti merah, bengkak, nyeri, dan bernanah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
4. Tutup luka dengan perban atau kain kasa
Jika luka berada di area yang mudah kotor, seperti tangan, atau mudah terkena gesekan pakaian, seperti area lutut, tutup luka dengan perban kedap air. Lakukan penggantian perban setiap hari dan segera ketika kotor atau basah, untuk menjaga luka tetap bersih dan kering.
5. Bersihkan luka
Setelah menekan luka untuk menghentikan perdarahan, Anda bisa membersihkan area luka dengan air dan sabun untuk menghilangkan kotoran yang masih menempel.