Jika kemarahannya sudah reda, Bunda dapat mengajaknya bicara untuk menyampaikan bahwa tindakannya tidak dapat diterima dan jelaskan alasan mengapa ia diminta duduk di kursi itu.
Demikian juga jika tantrum terjadi di luar rumah. Jika memungkinkan, jangan beri perhatian terhadap sikap tersebut.
Apabila sikap tantrum yang ditunjukkannya cukup berbahaya, misalnya melempar-lempar barang, sebaiknya bawa Si Kecil ke lokasi yang lebih tertutup untuk menenangkannya.
2. Mengatasi Perilaku Agresifnya
Anak yang sedang tantrum dapat melakukan beberapa hal yang agresif. Misalnya seperti memukul, membanting atau melempar barang, hingga menendang sesuatu.
BACA JUGA:Masih Binggung Nih? Yuk Simak 3 Tips Memilih Warna Rambut yang Sesuai Dengan Warna Kulit
Jika hal ini terjadi, ibu perlu mengatasi perilaku agresifnya dengan segera. Nah, hal yang perlu ibu lakukan adalah memberitahukan anak bahwa menyakiti orang lain atau merusak barang merupakan tindakan yang tidak baik.
Namun, pastikan ibu memberitahu anak dengan cara lembut dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti olehnya.
Sebab, menggunakan tindakan atau kata-kata keras yang menyakitkan tidak akan efektif dalam mengatasi tantrum. Hal tersebut justru malah dapat menimbulkan trauma psikologis pada diri anak.
3. Bantu Anak Melakukan Hal yang Ia Tak Bisa Lakukan
Tantrum dapat disebabkan oleh hal yang sederhana, contohnya ketika seorang anak ingin mengenakan sepatu, tapi gagal.
BACA JUGA:Mau Cantik Tanpa Operasi? Cobain 3 Tips Mendapatkan Hidung yang Lebih Mancung
Jika hal ini memang penyebabnya, ibu bisa menanyakan dengan lembut mengapa dirinya marah, dan membantu hal yang tidak dapat ia lakukan sendiri. Itulah beberapa cara untuk mengatasi anak yang sedang tantrum.
Mulai dari mengabaikan anak, mengatasi perilaku agresifnya, hingga membantu anak melakukan hal yang tidak dapat dilakukannya.
Jika beberapa cara tersebut sudah dilakukan namun hasilnya nihil, cara terakhir yang dapat ibu lakukan adalah dengan memeluknya erat. Sebab, pelukan diyakini dapat meredakan amarah yang tengah meluap dalam diri si buah hati.