PAGARALAMPOS.CO - Menurut Federasi Diabetes Internasional (IDF), diperkirakan 1,1 juta anak-anak dan remaja (di bawah usia 20) saat ini hidup dengan diabetes tipe 1 di seluruh dunia.
Selain itu, lebih dari 132.000 anak dan remaja didiagnosis dengan diabetes tipe 1 setiap tahun.
Sayangnya, gejala diabetes pada anak dan remaja jarang disadari oleh orang tua.
Oleh karena itu, penting bagi Ayah Bunda tahu bagaimana cara deteksi dini diabetes melitus pada anak, agar pengobatan dapat dilakukan secepat mungkin dan si kecil pun terhindari dari komplikasi berbahaya.
BACA JUGA:5 Manfaat Minyak Kutus-kutus Untuk Kesehatan, Kita Wajib Tahu Kawan!
Deteksi Dini Diabetes Melitus pada Anak
Gejala diabetes tipe 1 pada anak sering kali muncul secara tiba-tiba dan berkembang dengan cepat.
Ini berbeda dengan diabetes tipe 2 yang gejalanya sulit terdeteksi dan berkembang secara bertahap.
Namun, pada beberapa kasus, diabetes juga bisa tidak menimbulkan gejala atau keluhan sama sekali.
Secara umum, gejala diabetes tipe 1 dan 2 pada anak sulit dibedakan karena mirip satu sama lain.
BACA JUGA:Para Pemain Bitcoin Wajib Tau, Inu Halving Siklus 4 Tahunan Investasi Bitcoin
Namun, untuk membantu deteksi dini diabetes melitus pada anak, ada beberapa gejala yang bisa perhatikan :
1. Anak sering buang air kecil
Normalnya, bayi akan buang air kecil setiap 1-3 jam sekali atau paling jarang 3-4 kali dalam sehari.
Setelah usianya menginjak 3 tahun, frekuensi buang air kecil anak bisa sebanyak 12 kali sehari dan menjadi 4-6 kali sehari seiring bertambahnya usia.