Dewangga dinilai melanggar Bah, sehingga wasit langsung menunjuk titik putih, situasi ini membuat beberapa pemain protes ke wasit.Pelatih Shin Tae-yong pun melakukan protes keras ke wasit Francois Letexier karena tak terima dengan keputusan tersebut.
Dalam tayangan ulang, kaki Dewangga terlihat lebih dulu mengenai bola baru ke bah, sehingga pemain Guinea itu jatuh.Namun, tak adanya VAR membuat wasit menunjuk titik putih, dan tendangan penalti diberikan.
Situasi ini membuat Shin protes dengan keras dan wasit langsung mengeluarkan kartu kuning dan akhirnya Francois Letexier memberi kartu merah kepada pelatih asal Korea Selatan tersebut.
BACA JUGA:Timnas U-23 Indonesia Absen Rizky Ridho dan Justin Hubner dalam Laga Melawan Guinea
Tetapi hingga memasuki menit ke-77, penalti belum bisa dilakukan karena Shin Tae-yong menilak meninggalkan bangku cadangan karena protes tersebut.
Setelah Shin keluar, akhirnya penalti dieksekusi oleh Bah, dan timans U-23 Indonesia dipastikan selamat dari kebobolan karena Ernando Ari mampu mengagalkan tendangan keras itu pada menit ke-78.
Hingga memasuki menit ke-85, Garuda Muda mencoba untuk bisa menyamakan kedudukan, tetapi belum juga ada gol yang mampu dicetak.
Timnas u-23 Indonesia mencoba tampil menyerang dengan memasukkan Hokky Caraka pada menit ke-89, tetapi tim Merah Putih masih kesulitan.
BACA JUGA:Roberto Mancini Tertarik dengan Performa Gemilang: 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Curi Perhatian
Tambahan waktu delapan menit diberikan, tetapi serangan timnas U-23 Indonesia tak juga mampu membuat mereka mencetak gol.Sehingga pertandingan pun berakhir dengan kemenangan untuk Guinea.
Sumber:bolasport.com