Sampai suatu hari ia melihat seorang gadis jelita yang membawa sebuah bangki emas dari kejauhan.
Karena tidak terkejar, maka ia memerintahkan prajuritnya untuk mencari tahu siapa gadis itu.
Setelah ditelusuri, akhirnya diketahui bahwa pemilik bangki emas itu adalah anak gadis Kerio Carang.
BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Wisata Di Palestina Yang Patut Dikunjungi
Untuk memastikannya, maka sang Sultan mendatangi langsung rumah Kerio Carang dengan maksud untuk meminang putrinya.
Setelah mengungkapkan maksud kedatangannya ke rumah Kerio Carang, yang ia terima hanyalah penolakan dari sang tuan rumah dan putrinya.
Sultan pun berang, lalu ia memerintahkan para prajuritnya untuk menangkap Kerio Carang dan putrinya.
Namun, ternyata dua beranak itu bukanlah orang biasa, mereka memiliki kesaktian yang membuat para prajurit kewalahan dan gagal menangkap mereka.
BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Wisata Di Palestina Yang Patut Dikunjungi
Selama masa pelariannya, Kerio Arang dan putrinya memutuskan untuk bersembunyi di hutan yang ada di Desa Bedegung, tepatnya di Air Terjun Bedegung.
Setelah sekian lama bersembunyi, sang putri merasa amat kesepian.
Sesekali ia akan keluar ke desa terdekat, dan semenjak itulah ia terkenal di kalangan warga desa karena kecantikannya yang tiada tara.
Namun, hal itu tetap tidak bisa melepaskannya dari cengkeraman rasa sepi yang kian hari kian membesar.
BACA JUGA:Keindahan Wisata Yang Menakjubkan Inilah Fakta Menarik Negara Spaghetti
Sang putri acapkali menangis sepanjang hari di tempat persembunyiannya.
Kemudian, Kerio Carang mendatangi Desa Bedegung dan menemui dua puyang (pendahulu), yakni puyang Bukit, dan puyang Tenang.