Untuk lauknya terdiri dari berbagai macam, seperti ayam goreng, tahu, tempe, jeroan, dan lain sebagainya.
Pelengkap yang tidak boleh ketinggalan dalam penyajian nasi ini adalah lalap yang terdiri dari petai, sawi, selada, dan mentimun.
BACA JUGA:Menggoyang Lidah di Tanah Muaraenim, 6 Kelezatan Kuliner Khas yang Wajib Dicoba
2. Burayot Khas Garut
Ada alasan tersendiri kenapa makanan khas ini dinamakan Burayot, yakni karena bentuknya mengempis dan keriput.
Dalam bahasa lokal, Burayot memiliki makna mengendur dan mengeriput. Bahan utamanya terdiri dari tepung beras dan gula merah.
Adonan tersebut dibentuk bulat sedemikian rupa dan kemudian dimasak.
Adapan cara memasaknya yakni dengan cara digoreng. Proses masak inilah yang menjadikan bagian luarnya mengerut ketika dipanaskan.
BACA JUGA:Jelajahi Kekayaan Kuliner, 7 Rekomendasi Makanan Khas Muaraenim yang Menggugah Selera
Untuk rasanya, kudapan ringan ini tergolong manis, hampir mirip dengan roti goreng. Hanya saja kali ini teksturnya lebih empuk karena kulit bagian luarnya tipis.
3. Dorokdok Garut
Mendengar namanya memang aneh dan asing di telinga. Namun sebenarnya Dorokdok adalah kerupuk rambak yang terbuat dari kulit sapi.
Awalnya kulit dijemur terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar airnya. Setelah itu diberi rempah dan bumbu pilihan untuk menghasilkan citarasa khas.
BACA JUGA: 5 Lezatnya, Kuliner Khas Empat Lawang yang Wajib Dicoba
Secara keseluruhan, kuliner khas Garut ini rasanya dominan gurih dan asin. Ketika menyantap nya, jangan lupa menyediakan air minum karena sedikit susah ditelan.
Meski demikian, rasa dan tekstur yang renyah disukai banyak kalangan, baik anak maupun dewasa. Dorokdok lebih nikmat disantap sebagai teman makan nasi atau makanan berat.