PAGARALAMPOS.CO - Klepon adalah jajanan tradisional Indonesia yang cukup melegenda. Rasanya manis, gurih, kenyal, legit, dan pecah di mulut. Jajanan ini cocok sekali disantap saat pagi atau sore hari bersama secangkir teh hangat yang kental dan tawar.
Kelapa parut menjadi pelengkap sajian klepon. Klepon yang manis dengan isian gula merah cair ini dibalut dengan kelapa parut yang gurih. Kalau kamu berniat untuk membuat klepon dalam waktu dekat. Ketahui cara olah kelapa parut untuk klepon agar tidak mudah basi dan gurih.
Selain itu, karena ukurannya yang kecil, Anda bisa terbawa suasana dan memakannya sepuasnya. Klepon sebenarnya mudah dibuat, namun seringkali gagal karena gula merah di dalamnya rusak saat dimasak.
Sebelum membuat Klepon, Anda perlu mengetahui cara mencegahnya retak saat dimasak. Cara mencegah Klepon pecah saat dimasak ini akan membantu Anda menciptakan crepon yang cantik dan menarik.
BACA JUGA:Kamu Pecinta Pedas? Yuk Cobain 4 Tips Panduan Lengkap Membuat Seblak Untuk Pemula
Jika Anda mengetahui rahasia agar crepon tidak pecah saat dimasak, Anda bisa mendapatkan hasil yang sama seperti yang dibeli di toko. Klepon merupakan kue tradisional yang sebenarnya sangat mudah dibuat.
Bahan yang digunakan sederhana. Satu-satunya tantangan adalah Klepon bisa pecah saat dimasak jika Anda tidak menggunakan cara dan teknik yang benar.
Ada beberapa tips dan cara sederhana yang bisa Anda gunakan agar Klepon Anda tidak pecah saat dimasak.
Pastikan gula merah di dalamnya tidak retak dan merusak tampilan.
BACA JUGA:Kamu Suka Insecure? Lakukan 5 Tips Pentingnya Mencintai Diri Sendiri Langkah Demi Langkah
Klepon merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan yang dibuat berbentuk bola-bola kecil, diisi gula merah dan direbus dalam air mendidih.
Klepon yang sudah matang digulung di atas serpihan kelapa agar saling menempel, bukan saling menempel.
Klepon biasanya disajikan dalam wadah yang terbuat dari daun pisang dan cocok untuk camilan pagi hari.
Klepon umumnya berwarna hijau, terbuat dari daun pandan atau suji, namun kini hadir juga dengan warna kuning, merah, dan ungu.
BACA JUGA:Lawan Rasa Malas! Ini 4 Tips Membangun Rutinitas Ibadah yang Konsisten