Vertigo Kambuh, Inilah 4 Cara Tepat Mengatasinya

Rabu 24 Apr 2024 - 23:10 WIB
Reporter : POY
Editor : Almi

BACA JUGA:Cantik dengan Rambut Sehat, Tips-Tips Jitu untuk Memanjakan Rambutmu dengan Benar!

1. Menghindari posisi yang memicu vertigo

Vertigo disebabkan BPPV bergantung pada posisi kepala Anda. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menghindari melakukan pergerakan atau menempatkan kepala pada posisi yang sering memicu timbulnya vertigo.

Selain itu juga Anda dapat berkonsultasi pada dokter mengenai cara mencegah infeksi telinga.

2. Mengurangi asupan garam

Pengidap vertigo yang disebabkan oleh penyakit Meniere disarankan untuk mengurangi asupan garam. Penyakit Meniere memiliki tiga gejala utama yaitu vertigo, telinga berdenging (tinnitus), dan gangguan pendengaran.

BACA JUGA:Simak, Inilah 5 Tips Teruji Untuk Mengeringkan dan Menyembuhkan Luka Jahitan Melahirkan Dengan Cepat

Mengurangi asupan garam cukup direkomendasikan pada pengidap vertigo karena dipercaya dapat mengurangi tekanan dari endolimfatik. Selain itu, mengurangi asupan garam juga dapat membantu menurunkan frekuensi dan parahnya serangan penyakit Meniere.

3. Aktif bergerak dapat mencegah vertigo

Sebuah studi meneliti hubungan antara aktivitas fisik dan vertigo yang disebabkan BPPV pada orangtua. Hasilnya menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat menurunkan risiko pada wanita tapi tidak dengan pria.

Wanita yang memiliki gaya hidup lebih pasif atau kurang bergerak dan jarang melakukan aktivitas fisik rentan mengalami BPPV dibanding dengan mereka yang aktif.

BACA JUGA:Ingin Tubuh Berisi dan Sehat? Ikuti 4 Tips Kunci Utama Dalam Membentuk Tubuh yang Atletis

4. Menambah asupan vitamin D

Kekurangan vitamin D diketahui berkaitan dengan kekambuhan vertigo akibat BPPV serta keparahan gejalanya. Oleh karena itu, pastikan asupan vitamin D telah tercukupi agar vertigo tidak makin parah dan sering kambuh.

Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin D dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi, menambah asupan makanan yang mengandung vitamin D, seperti ikan salmon, sarden, daging merah, jamur, dan kuning telur, maupun mengonsumsi suplemen vitamin D.

Kategori :