BACA JUGA:Panjangkan Rambut Anda dengan Mudah, 6 Tips Efektif untuk Pertumbuhan Rambut yang Cepat dan Alami!
Anda perlu mengetahui otot tubuh bagian mana yang tidak lentur contohnya ketika Anda merasa kesulitan membungkuk ke depan untuk menyentuh jari-jari kaki. Secara alami, kondisi ini akan membuat Anda berpikir bahwa otot hamstring (belakang paha) Anda terlalu tegang.
Padahal, ada beberapa bagian otot lain yang bisa menjadi penghalang, seperti otot punggung bawah, fleksor pinggul, glutes (otot pada bokong) Anda, dan lain-lain. Untuk membantu menentukan target otot yang tepat, ada baiknya berkonsultasi dulu ke dokter Anda.
3. Lakukan perlahan-lahan
American Academy of Orthopaedic Surgeons menyarankan agar Anda melakukan gerakan peregangan, seperti lunges, seated stretch, dan knee to chest. Pastikan Anda telah pemanasan terlebih dulu, misal berjalan kaki di tempat selama beberapa menit.
BACA JUGA:Memaksimalkan Pengeluaran, 4 Tips Sederhana Agar Uang Gaji Tidak Terbuang Percuma!
Tahan peregangan selama 10-30 detik dan ulangi setiap gerakan sebanyak 3-5 kali. Setelah melakukan latihan, tubuh Anda tidak akan mendadak fleksibel secara instan. Kebanyakan orang harus melakukan latihan secara perlahan dan bertahap.
Anda tidak bisa meningkatkan toleransi peregangan otot tubuh dengan memaksa tubuh Anda hingga merasa kesakitan. Cara ini kemungkinan justru hanya akan menghambat kemajuan Anda.
4. Jalani latihan secara konsisten
Sekarang, Anda telah menemukan tujuan pribadi Anda, mengidentifikasi batasan Anda, dan melakukan latihan secara perlahan. Hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah mengikuti rencana latihan secara konsisten dan melakukannya serutin mungkin.
BACA JUGA:Cara Cepat Memanjangkan Rambut: 6 Tips Sederhana untuk Rambut Panjang yang Cantik dan Sehat!
Saat pertama kali latihan, mungkin Anda hanya bisa menghabiskan sedikit waktu saja. Tetapi, latihan konsisten akan memberi tubuh kesempatan untuk menyesuaikan diri selama latihan peregangan tersebut.
Seiring waktu cobalah berlatih untuk melenturkan badan setidaknya 4 kali seminggu selama 10-20 menit pada tiap sesinya.
5. Pertahankan kelenturan tubuh seterusnya
Tubuh Anda sebenarnya menolak untuk berubah dalam jangka waktu yang singkat. Nah, salah satu cara yang bagus untuk mencegah hal ini adalah dengan membuat tubuh terbiasa dengan fleksibilitas yang baru ini.
Bereksplorasilah secara aktif untuk melakukan variasi gerakan peregangan baru agar tubuh Anda menafsirkan hal ini sebagai normal yang baru. Anda bisa membiasakan untuk melakukan peregangan di atas kasur selepas bangun tidur.