PAGARALAMPOS.CO- Hampir setiap orang tua pasti pernah mengalami anaknya susah makan. Sebelum orang tua sendiri stres atau marah, sebaiknya mereka sadar bahwa ada banyak penyebab mengapa anak sulit makan.
Misalnya, kesukaan pribadi anak, kurang lapar, keengganan mencoba sesuatu yang baru, dan penyakit umum pada masa kanak-kanak seperti sakit tenggorokan atau sakit perut.
Gangguan makan pada anak bisa terjadi karena orang tua terlalu banyak menaruh makanan di piringnya. Oleh karena itu, pastikan memberi makan anak Anda sesuai dengan ukuran porsinya.
Anak yang bermasalah atau tidak mau makan seringkali menyulitkan orang tua. Memang pada tahap pertumbuhan ini asupan gizi anak sekolah harus dipenuhi melalui pola makan untuk menunjang perkembangan.
BACA JUGA:Cara Menghadapi Darah Rendah: Ini 5 Tips Penting Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Anda
Menolak makan sebenarnya merupakan tahap perkembangan normal yang dialami semua anak antara usia 6 dan 9 tahun, termasuk Anda sebagai orang tuanya. Alasan utama anak tidak mau makan sama sekali biasanya karena takut makan.
Kecemasan dapat dipicu oleh bau, bentuk, penampakan, tekstur, dan rasa makanan baru. Gangguan ini biasanya terjadi pada anak yang sedang mencoba makanan baru atau sudah memakannya namun tidak menyukainya.
Kekhawatiran ini menyebabkan anak menjadi picky eater. Hal ini membuat pilihan makanan anak menjadi lebih terbatas dan mempengaruhi kecukupan gizi. Anak-anak biasanya mengalami kesulitan makan atau pilih-pilih makanan setelah usia satu tahun.
Namun, beberapa anak berusia antara 2 dan 5 tahun mengalami kesulitan makan. Menghadapi anak susah makan butuh kesabaran dan strategi unik.
BACA JUGA:Jangan Khawatir, Inilah 4 Tips Sederhana Untuk Meredakan Pegal di Kaki Anda
Oleh karena itu, penting bagi seluruh orang tua untuk memahami penyebab gangguan makan pada anak dan cara mengatasinya agar kebutuhan nutrisi anak tetap tercukupi. Berikut ini dia 5 tips agar anak mau makan yuk simak bunda artikel ini:
1. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering
Memberikan anak makanan dalam porsi besar saat dirinya sedang susah makan tentu membuat ia hanya bisa makan dalam porsi sedikit.
Ketimbang harus menyajikan makanan dalam porsi besar tapi tidak habis, cobalah berikan porsi makan yang tidak berlebihan tapi cukup sering.
Beri jarak antar setiap waktu makan. Dengan begitu, si Kecil akan lebih merasakan kapan lapar dan kapan kenyang serta porsi makannya lebih pas saat waktu makan tiba.