Pemain yang sedang menjalani rehabilitasi cedera itu menganggap perselisihan mereka membuktikan skuad Chelsea belum dewasa.
Pasalnya, pemain The Blues tidak sedang dalam tekanan untuk mencetak gol karena sudah unggul telak.
"Bagi saya, ini menunjukkan umur mereka," kata Alli, pedas.
BACA JUGA:Bek Muda Berkemampuan Barcelona Segera Dipagari, PSG dan Man United Bersiap Gigit Jari
"Sungguh memalukan karena mereka melakukan ini dalam malam luar biasa dan orang-orang membicarakan insiden ini daripada performa luar biasa mereka," ujarnya.
Terlepas dari kejadian tersebut, Pochettino tak luput memuji penampilan pasukannya.
Chelsea mengemas kemenangan terbesarnya musim ini demi menaikkan posisi ke peringkat 9 klasemen Liga Inggris.
Pujian paling banyak diberikan buat Palmer, sang pembuat quattrick yang menambah koleksinya menjadi 20 gol guna menyaingi Erling Haaland di puncak daftar top scorer.
BACA JUGA:Lebih dari Sebulan Tanpa Gol, Inter Milan Kehilangan Ketajaman Lautaro Martinez
Pochettino mengingatkan bahwa Palmer adalah algojo utama Chelsea.
"Penendang penalti adalah Palmer. Dia yang perlu menentukan apakah ingin memberikan bola kepada rekan setim," tutur sang pelatih.
"Ini proses untuk sebuah tim muda yang perlu belajar banyak. Saya meminta maaf kepada fan."
"Mereka harus belajar dan menjadi profesional. Sebuah contoh jelas bahwa ini adalah proses yang harus kami pelajari," imbuhnya.
BACA JUGA:Jadi Bintang di Atalanta, Charles De Ketelaere Ogah Balik ke AC Milan
Sementara itu, Palmer sendiri menanggapi insiden tersebut secara santai seusai laga.
"Pemain lain ingin mengambilnya, tapi saya adalah eksekutor penalti dan saya ingin melakukannya," ujar pemain jebolan Man City.