Masyarakat desa sekitar juga memanfaatkan sumber air ini untuk kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu, sering diadakan ritual di masyarakat desa untuk mengungkapkan rasa syukur.
Tradisi ini dikenal dengan nama Luwat Sumber.
BACA JUGA:3 Wisata yang wajib Dikunjungi jika Berlibur Ke Kota Palangkaraya
Kegiatan ini dilakukan setahun sekali pada bulan Palma.
Kesucian tempat suci ini juga mengharuskan pengunjung untuk tidak melakukan kontradiksi.
Termasuk menjaga tata krama saat berkunjung, tidak merusak atau menghancurkan kawasan, selalu menjaga kebersihan kawasan pemandian, dan memahami aturan khususnya penggunaan bilik laki-laki dan perempuan.
Larangan ini diterapkan untuk menjaga situs tetap indah dan lestari.
Hal ini juga sejalan dengan gagasan pariwisata berkelanjutan, dimana Anda dapat menikmati pariwisata sekarang dan selamanya.*