MENJAGE AMANAH SURGE BADAHE

Ilustrasi--Net

Allah telah memerintahkan kepada kita untuk menjadi pribadi yang amanah, baik amanah kita sebagai seorang Muslim yang harus menjalankan kewajiban-kewajiban kita kepada Allah, maupun amanah-amanah lain sesuai kapasitas dan kedudukan kita dalam masyarakat, seperti sebagai kepala keluarga, sebagai anak, sebagai karyawan, maupun amanah sebagai pemimpin. Inilah yang dapat kita pahami dari firman Allah subhanahu wa ta’ala:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. An-Nisa’: 58).

Oleh karena itu, mari kita sadari betapa besar ancaman Allah, jika kita mengabaikan amanah yang dipikulkan di pundak kita.

BACA JUGA:Perluas Layanan ATM di Pagaralam

Rumah tangga akan hancur berantakan manakala ayah, ibu, atau anak tidak memenuhi amanah yang telah menjadi kewajiban mereka masing-masing.

Masyarakat dan negara juga akan hancur, apabila para pemimpin tidak menjalankan amanah yang dipercayakan kepadanya; apakah sebagai ketua RT, ketua RW, kepala desa, camat, bupati/walikota, gubernur, presiden, atau juga para wakil rakyat. 

Pertama, amanah merupakan jalan menuju kesuksesan. Allah subhanahu wataala berfirman di dalam Surat al-Mukminun ketika menyebutkan sifat-sifat orang mukmin yang beruntung dan akan mendapatkan surga Firdaus, diantaranya adalah orang-orang yang memelihara amanah-amanah yang diembankan kepadanya.

BACA JUGA:Yuk Wajib Banget Kamu Coba! Ini Wisata Kuliner Kaltim Jelajahi 5 Variasi Cita Rasa Enak

Kedua, amanah adalah tanda keimanan seorang Muslim. Rasulullah shallallahu alahi wasallam bersabda : “Tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah dan tidak ada agama bagi orang yang tidak memegang janji.” (HR. Ahmad).

Ketiga, orang yang amanah layak untuk menerima tanggungjawab. 

Sebaliknya, Allah subhanahu wataala juga memberikan ancaman bagi mereka yang menghianati amanah.

BACA JUGA:Wajib Dikunjungi Bareng Keluarga, Ini 5 Wisata Terbaik 2024 di Swedia

Pertama, khianat merupakan sifat dari orang munafik seperi dalam dalam hadis yang dibacakan sebelumnya. 

Kedua, para pengkhianat akan dipermalukan di hari kiamat. Rasulullah shallallahu alahi wasallam bersabda : “Sesungguhnya orang yang berkhianat akan mendapat bendera di hari kiamat, disebutkan ini adalah pengkhianatan si fulan bin fulan.”

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan