Punya Asam Lambung? Jangan Cemas Inilah 5 Cara Alami Untuk Mengatasi Asam Lambung Naik

KORANPAGARALAMPOS.CO- Asam lambung merupakan zat yang berperan penting dalam proses pencernaan. Namun kadar asam lambung harus dijaga pada tingkat yang sesuai. Peningkatan kadar asam lambung dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Peningkatan asam lambung dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati dan sensasi terbakar pada dada dan tenggorokan. Gejala ini seringkali disertai mual, muntah, dan  rasa asam di  mulut.

Ada beberapa cara mengatasi asam lambung naik yang patut Anda ketahui, terutama jika Anda menderita penyakit gastroesophageal reflux.

Ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, dan nyeri ulu hati, penyakit ini dapat memengaruhi aktivitas bahkan kualitas hidup pasien tanpa pengobatan yang tepat.

BACA JUGA:Yuk Lawan Rasa Malas! Inilah 7 Tips Ampuh Mengatasi Rasa Malas dalam Kehidupan Sehari-hari

Peningkatan asam lambung  terjadi ketika katup dan otot di esofagus bagian bawah melemah, sehingga asam lambung dan makanan yang tertelan dapat mengalir kembali ke kerongkongan.

Kondisi ini terjadi pada pasien yang menderita penyakit asam lambung atau penyakit gastroesophageal reflux. Peningkatan asam lambung bisa terjadi kapan saja, namun lebih mungkin terjadi pada malam hari, terutama saat  makan malam mendekati waktu tidur.

Berbaring memudahkan asam lambung masuk ke kerongkongan. Untuk mengatasi asam lambung naik, Anda harus menghindari dulu faktor penyebabnya.

Jika Anda memiliki gejala penyakit gastroesophageal reflux, disarankan untuk menghindari minuman berkafein dan makanan pedas, berlemak, dan asam.

BACA JUGA:Kamu Punya SIfat Malas? Jangan Khawatir Ini 5 Cara Mudah Mengusir Rasa Malas dan Meningkatkan Semangat

Hindari juga makan terlalu cepat atau dalam jumlah banyak, serta berbaring atau tidur setelah makan karena dapat menyebabkan peningkatan asam lambung. Peningkatan asam lambung dapat menyebabkan mual, mulas, dan lemas.

Salah satu cara cepat mengontrol asam lambung adalah dengan mengonsumsi obat anti maag, menghindari rokok, dan mengurangi asupan alkohol yang dapat memperburuk gejala penyakit. Sakit maag atau rasa terbakar di dada merupakan gejala refluks esofagitis.

Cairan asam di lambung naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan rasa pahit di mulut. Menurut American College of Gastroenterology, asam lambung dibutuhkan untuk memecah makanan yang dicerna tubuh.

Terdapat cincin otot melingkar di dasar kerongkongan untuk menjaga asam lambung tetap di lambung. Cincin otot ini, yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, berfungsi sebagai katup.