Sering di Anggap Remeh, Berikut 7 Tips Sederhana Untuk Mengurangi Sifat Labil dalam Kehidupan Sehari-hari

Sering di Anggap Remeh, Berikut 7 Tips Sederhana Untuk Mengurangi Sifat Labil dalam Kehidupan Sehari-hari-foto.net-net

KORANPAGARALAMPOS.CO- Ada tahap dimana pemikiran dan cara pandang seseorang sangat mudah dipengaruhi, diubah, bahkan dilebih-lebihkan. Biasanya masa seperti itu terjadi  pada masa remaja.

Mereka sering mempelajari hal-hal baru, tetapi tidak memiliki kontrol emosi yang memadai. Hal ini menandakan bahwa orang tersebut tidak mampu mengendalikan emosi, keinginan, dan suasana hatinya yang sering berubah-ubah.

Jika seseorang tidak menyadari rasa tidak percaya diri yang dimilikinya, sifat tersebut bisa terus terkikis hingga dewasa bahkan menjadi sifat yang mendarah daging.

Orang yang tidak stabil adalah orang yang emosinya sering berfluktuasi atau menjadi tidak stabil. Orang yang emosinya tidak stabil seringkali menimbulkan masalah bagi orang-orang di sekitarnya, termasuk pasangannya.

BACA JUGA:Jangan Panik, Begini 5 Tips Praktis Mengeluarkan Air dari Telinga Anda

Siapa yang tidak pernah mengalami hari buruk dalam hidupnya?

Ketika saya mengalami hari yang buruk, suasana hati saya biasanya berubah dan saya merasa tidak nyaman. Pengalaman ini normal bagi semua orang.

Dengan kata lain ketidakstabilan adalah suasana hati seseorang yang seringkali berfluktuasi dan  tidak dapat dikendalikan.

Ada banyak alasan mengapa seseorang menjadi tidak stabil secara emosional, termasuk masalah kesehatan, stres kerja, dan kecemasan.

BACA JUGA:Jangan Khawatir! Berikut Inilah 7 Langkah Mudah Untuk Membuat Kamar Anda Wangi Sepanjang Hari

Namun, jika emosi Anda tidak stabil atau tidak menentu, ada ciri-ciri yang membedakan Anda dengan orang yang mengalami perubahan suasana hati pada umumnya.

Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna karena mempunyai hati dan pikiran. Properti ini sering  disebut sebagai tidak stabil.

Hal ini  jelas terungkap dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'arij yang menyatakan bahwa manusia diciptakan dengan sifat berduka. Oleh karena itu, tak heran jika ia mengeluh ketika dihadapkan pada masalah.

Saat pubertas dimulai, wajar jika kita mengalami ketidakstabilan emosi dan perubahan suasana hati. Jika kondisi ini terus berlanjut hingga dewasa, sebaiknya berhati-hati karena bisa jadi Anda mengalami gangguan kepribadian ambang (BDP).

Tag
Share