Film Umma, Teror di Balik Abu Kremasi Sang Ibu

Film Umma, Teror di Balik Abu Kremasi Sang Ibu-Net.-Net.

PAGARALAMPOS.CO- Umma sendiri merupakan bahasa Korea yang berarti ibu. Film Umma telah rilis pada 18 Maret 2022 lalu.

Sesuai dengan makna judulnya, tentu saja film Umma ini berkisah dari sudut pandang seorang ibu. Sony Pictures Entertainment rumah produksi yang menggarap film Umma di bawah produser Sam Raimi dan juga Zainab Azizi.

Film ini juga merupakan debut dari Iris K. Shim dalam menjadi sutradara. Meski film digarap oleh produser Amerika Serikat, tetapi Umma menyajikan perpaduan budaya Korea Selatan di dalamnya.

Sandara Oh yang berdarah Korea Selatan menjadi pemeran utama dalam film Umma ini. Sinopsis film Korea Umma menghadirkan perpaduan antara budaya Korea dan juga Amerika.

Film Korea dengan genre horor mengisahkan mengenai teror di balik abu kremasi ibu.

BACA JUGA:Misi Tom Holland dan Mark Wahlberg Mencari Harta Karun dalam Film Uncharted

Abu Kematian Ibu

Film Korea Umma pada dasarnya mengisahkan kehidupan Amanda. Ia merupakan seorang ibu tunggal yang tinggal bersama putrinya.

Amanda tinggal di sebuah peternakan terpencil dalam sinopsis film Korea Umma dan merupakan imigran asal Korea Selatan.

Agar dirinya bisa bertahan hidup bersama sang putri semata wayangnya yang bernama Chris, Amanda memiliki usaha ayam dan lebah. Mereka juga tentunya tinggal dengan alat tradisional dan tanpa teknologi modern.

BACA JUGA:Yaksha Ruthless Operation Film Aksi Mata-mata Penuh Dar Der Dor, Buruan Nonton

Meski begitu, kehidupan keduanya sebenarnya masih berjalan dengan normal dan bahagia. Hingga pada suatu hari ibu Amanda di Korea Selatan meninggal dunia.

Amanda dan ibunya pun sudah tidak pernah berkomunikasi sejak lama. Namun begitu, Amanda masih menerima abu kremasi mendiang ibunya yang sang paman bawa ketika sedang berkunjung dari Korea.

Abu tersebut dikirim, sebab Amanda harus melakukan ritual Korea, yakni melepaskan arwah sang ibu untuk ke alam lain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan