Gedung Setan Kini Menjadi Wisata Religi Masjid Agung Al Ukhuwwah Bandung
Gedung Setan Kini Menjadi Wisata Religi Masjid Agung Al Ukhuwwah Bandung-Net-Net
BACA JUGA:Mohamed Salah Makin Menakutkan di Liverpool, Mengejar Rekor 2 Legenda yang Langsung Dipecahkannya
Tak hanya itu, perkumpulan Freemason Hindia Belanda juga merupakan penyokong pendirian lembaga orang buta di Bandung.
Sehingga banyak yang dirasakan manfaatnya oleh warga Bandung.
Tetapi karena kesan rahasia dan tak banyak pribumi yang masuk ke organisasi ini maka gerakan Freemason mulai dirasa sebagai gerakan ajaran sesat.
Bahkan beberapa orang berpendapat organisasi ini merupakan pemuja setan.
BACA JUGA:Destinasi Wisata yang Mengagumkan, Inilah Keajaiban Curug Puntang yang Cocok Untuk Healing!
BACA JUGA:Membangun Kompak dan Peduli di Bulan Ramadan
Tetapi perkumpulan organisasi ini akhirnya berakhir pada zaman penjajahan Jepang.
Hal ini ditambah, Presiden Soekarno melalui keputusan No.264 yang melarang segala bentuk kegiatan Freemason yang dianggap berhubungan dengan gerakan Yahudi.
“Kemudian singkat cerita setelah Indonesia merdeka, Soekarno membuat Keputusan Presiden yang melarang adanya kegiatan Freemasonry di Indonesia karena muncul dugaan menjadi perkumpulan sesat. Loge St Jan pun beralih fungsi jadi Gedung Graha Pancasila,” ucapnya.
Namun, Gedung Graha Pancasila kemudian diratakan dengan tanah, lalu dibangunlah masjid dengan nama Al Ukhuwwah pada tahun 1990-an.
BACA JUGA:Mengulik Sejarah Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima
BACA JUGA:Menakjubkan! Warisan Budaya Dunia Kuil Itsukushima
Sekarang segala kegiatan Islam kerap dilakukan di masjid tersebut.
Apalagi lokasi masjid yang sangat dekat dengan Gedung Balai Kota membuatnya menjadi ramai digunakan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung melaksanakan ibadah setiap harinya.*