Perjalanan ke Masa Lalu, Menggali 5 Fakta lobang Jepang Bukittinggi
Perjalanan ke Masa Lalu, Menggali 5 Fakta lobang Jepang Bukittinggi -Net-Net
2. Pekerja didatangkan dari luar
Selain lokasinya yang strategis di kota yang dahulunya merupakan pusat pemerintah Sumatera tengah tanah yang menjadi Lubang ini merupakan jenis tanah yang jika bercampur air.
Akan semakin kokoh bahkan gempa yang mengguncang Sumatra Barat pada tahun 2009 lalu tidak banyak merusak struktur trowongan.
BACA JUGA:Karang Taruna Jagalan Gelar Gebyar Ramadhan Jidil II
BACA JUGA:Menelusuri Keindahan Alam: 10 Pantai Paling Cantik di Sumatera Utara!
Diperkirakan puluhan sampai ratusan ribu tenaga kerja paksa atau rumusah dikerahkan dari Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan.
Untuk menggali terowongan ini pemilihan tenaga kerja dari luar daerah ini merupakan strategi Kolonial Jepang.
Untuk menjaga keras yang megaproyek ini tenaga kerja dari Bukittinggi sendiri dikerahkan diantaranya.
Untuk mengerjakan terowongan pertahanan di Bandung dan pulau biak orang Jepang pun memberlakukan sistem kerja berkelompok dalam proses pembuatan lubangnya.
BACA JUGA:Goa, Tempat Wisata Terbaru 2024 yang Keren di Gunungkidul, Yogyakarta
Setiap kelompok berjumlah sekitar lalu seorang diperintahkan bekerja keras hingga batas kemampuan mereka. Setelah mereka mati karena kelelahan atau kelaparan maka mereka akan dibuang.
3. Dapur Penyiksaan
Ada sebuah ruangan dengan luas sekitar 24 kali satu setengah meter di dalam ruangan terdapat tulisan warna merah bertuliskan dapur rupanya teman dapur yang dimaksud bukanlah untuk tempat memasak.
Di tempat ini ada dua lubang kecil satu di atas untuk pengintaian dan satu lubang lagi di bawah yang kala itu difungsikan untuk membuang jenazah para pekerja.
Fakta dan tawanan perang yang mati akibat pengikisan kejam tentara Jepang di empat sisi dinding dapur terdapat bulatan guratan rupanya dapur Lubang Jepang ini bukanlah dapur pada umumnya.
BACA JUGA:Destinasi Wisata di Kabupaten Tangerang yang Wajib Dikunjungi Saat Lebaran! Simak