Sisi Manis Buka Puasa, Eksplorasi 5 Makanan Penutup Tradisional dari Berbagai Penjuru Dunia
Sisi Manis Buka Puasa, Eksplorasi 5 Makanan Penutup Tradisional dari Berbagai Penjuru Dunia-foto.net-net
BACA JUGA:Mencicipi Kelezatan, 7 Kuliner khas Ramadhan dari Kalimantan Utara yang Menggetarkan Lidah
4. Mahalabiya (Mesir)
Mahalabiya, juga dikenal sebagai Mahalabia atau Muhallebi, adalah puding krim yang mendapat tempat khusus di meja buka puasa di Mesir dan sekitarnya.
Terbuat dari susu, gula, dan tepung maizena, mahalabiya dibumbui dengan air mawar atau air bunga jeruk, sehingga memberikan aroma bunga yang lembut.
Setelah dingin dan matang, makanan ini sering kali dihias dengan kacang cincang, seperti almond atau badam hijau, dan taburan kayu manis bubuk.
Teksturnya yang halus dan rasanya yang menyegarkan menjadikannya cara yang ringan namun memuaskan untuk mengakhiri makan berbuka puasa.
5. Qatayef (Timur Tengah)
Qatayef adalah pancake kecil berbentuk setengah bulan yang diisi dengan campuran kenari, gula, dan kayu manis, kemudian digulung atau dilipat, lalu digoreng hingga kecokelatan.
Setelah itu, qatayef disiram dengan sirup gula atau madu.
BACA JUGA:Menjelajahi Aroma Ramadan, 7 Kuliner Khas Ramadan Kupang Nusa Tenggara Timur yang Tiada Tanding
Rasa manis dari isian dan sirup membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk hidangan penutup selama bulan Ramadhan.
Setelah matang, ditaburi sirup wangi yang terbuat dari gula pasir, air, dan air mawar atau air bunga jeruk, agar semakin menggugah selera.
Makanan satu ini lebih enak jika disajikan hangat, menjadikannya suguhan yang menenangkan dan memanjakan setelah seharian berpuasa.