Tongkonan! Mengulik Rumah Adat Toraja yang Memiliki Banyak Keunikan

Tongkonan! Mengulik Rumah Adat Toraja yang Memiliki Banyak Keunikan-Net-Net
BACA JUGA:Fakta Sejarah Dibalik Candi Brahu Mojokerto
Selanjutnya warna merah melambangkan darah yang artinya yaitu kehidupan. Sementara itu, warna hitam melambangkan kegelapan dan juga kematian.
Hampir sama dengan kebanyakan rumah adat yang ada di Indonesia. Sebagian besar bangunan rumah adat Tongkonan ini terbuat dari kayu.
Jenis kayu yang digunakan adalah kayu uru yang dikenal sangat kokoh. Sementara untuk komponen rumah Tongkonan sendiri terdiri dari atap Tongkonan yang terbuat dari bambu.
Menariknya, bentuk atap dari rumah adat ini dibuat menyerupai perahu.
BACA JUGA:Mau Kulit Anda Sehat? Ini 5 Tips Perawatan Kulit Untuk Tampil Segar Saat Berpuasa
Bentuk tersebut merupakan simbol pengingat bahwa dulunya nenek moyang dari Suku Toraja menyebrangi lautan untuk bisa menuju ke Pulau Sulawesi dengan menggunakan perahu.
Sedangkan pada bagian dinding Rumah Tongkonan ini terbuat dari kayu.
Dalam pembangunannya, masyarakat Toraja tidak menggunakan besi sama sekali, dan tidak menggunakan paku untuk menyambung bahan-bahan pembuatan rumah.
Namun, rumah adat Toraja ini dikenal sangat kokoh dan dapat bertahan sampai ratusan tahun. Hal tersebut karena rumah Tongkonan terbuat dari bahan pilihan.
BACA JUGA:Jejak Peradaban Suku Kerinci, Menelusuri Sejarah dan Kebudayaan yang Kaya
Salah satunya yaitu dengan menggunakan kayu uru atau kayu besi yang berusia 10 tahun. Untuk proses penebangannya sendiri juga dilakukan secara adat.