Tak Perlu Takut! 4 Tips Sederhana Untuk Tetap Menjaga Kesehatan Jantung Selama Berpuasa

Reporter: POY |

Editor: POY |

Senin , 18 Mar 2024 - 15:10

Tak Perlu Takut! 4 Tips Sederhana Untuk Tetap Menjaga Kesehatan Jantung Selama Berpuasa-foto:net-net

begitu pula dengan kadar trigliserida yang menurun dari 4.5±1 mg/dl menjadi 3,9±1 mg/dl dan lemak jahat, yaitu LDL.

Selain, itu didapatkan pula peningkatan dari lemak baik yaitu HDL setelah puasa Ramadan.

2. Tekanan Darah Tinggi

Pada orang dengan tekanan darah tinggi, jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah dibanding dengan orang normal.

Hal ini bisa menyebabkan jantung kelelahan, dan dapat terjadi pembesaran dan penebalan otot jantung, hingga gagal jantung.

Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan pembuluh darah otak pecah sehingga terjadi stroke hemoragik.

Selama bulan Ramadan, terdapat penurunan tekanan darah pada orang yang berpuasa, yaitu penurunan tekanan darah sistolik

dari 132.9±16 mmHg menjadi 129.9±17 mmHg, sedangkan pada tekanan darah diastolik, tidak terdapat penurunan berarti.

3. Insulin dan Homosistein

Perubahan pola makan menjadi dua kali sehari selama bulan Ramadan dapat memperbaiki kondisi resistensi insulin pada pengidap diabetes.

tak perlu takut! 4 tips sederhana untuk tetap menjaga kesehatan jantung selama berpuasa                            pagaralampos.co- ramadhan datang, suka cita pun menyambut seluruh umat muslim dan berbondong-bondong menjalani perintah puasa.
meskipun orang yang sedang sakit tidak dipaksakan untuk berpuasa, bagi pasien jantung ternyata saum bisa memberikan manfaat loh bagi kesehatan.
beliau menuturkan bahwa penyakit jantung secara umum disebabkan oleh karena intake atau asupan makanan berlebih, kolesterol berlebih, garam dan lemak berlebih, juga stres.
nah, dengan berpuasa, aspek makanan pun diatur sehingga membuat itu lebih baik.
baca juga:yuk simak! 5 tips ampuh mengatasi sakit kepala saat berpuasa
baca juga:sudah kalian tahu? ini dia 5 tips strategi penting untuk menjalani puasa dengan sehat
jantung merupakan organ tubuh yang terdiri dari kumpulan otot yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
rata-rata, jantung manusia akan berdenyut 72 kali per menit saat sedang beristirahat, dan memompa darah 4-7 liter setiap menitnya.
fungsi utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh.
jantung juga bertugas untuk membawa nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh organ-organ tubuh, sekaligus mengangkut zat-zat sisa metabolisme tubuh.
baca juga:yuk catat! 5 tips penting untuk menjaga kesehatan anak selama musim hujan
baca juga:ternyata ini kunci kesehatan! 6 tips strategi ampuh mengendalikan emosi saat berpuasa
jantung beserta pembuluh darah merupakan kesatuan sistem kardiovaskular untuk memastikan kelangsungan hidup seseorang.
ketika organ ini bermasalah, jantung tidak akan mampu memasok darah ke organ tubuh yang lain.
akibatnya, jaringan tubuh akan kelaparan dan akhirnya akan mati.
nah, kondisi inilah yang akan menimbulkan dampak yang membahayakan bagi kesehatan tubuh.
baca juga:mau diet? ini 6 tips ampuh strategi efektif turunkan berat badan saat puasa
baca juga:jangan khawatir! ini 5 tips aman mengatasi puasa bagi ibu menyusui
ketika menjalani puasa ramadan, selain sistem pencernaan, metabolisme tubuh juga merupakan salah satu yang kena imbasnya.
hal ini terjadi karena adanya perubahan pola makan, menjadi hanya 2 waktu (sahur dan berbuka), dengan porsi yang umumnya lumayan besar.  
berikut ini 4 tips menjaga kesehatan jantung anda saat puasa yuk cekk:
1. kadar lemak darah
baca juga:jangan sampai dilewatkan! 4 tips memilih skincare yang tepat untuk pemula
baca juga:tak perlu cemas! 5 tips langkah praktis untuk mengatasi rasa takut berlebihan
lemak merupakan salah satu faktor utama penyebab penyakit jantung dan pembuluh darah.
lemak dapat menyusup ke dalam lapisan pembuluh darah yang rusak dan menyebabkan aterosklerosis, yaitu penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah.
terdapat perubahan dari profil lemak dan perbandingan lemak baik dan lemak jahat selama puasa di bulan ramadan.
kadar kolesterol darah menurun dari 193,4±51 mg/dl menjadi 184,3±42 mg/dl setelah ramadan,
baca juga:yakin ga mau coba? ini 5 tips ampuh cepat mengatasi ngantuk di tempat kerja
baca juga:tak perlu takut mom! ini 5 tips panduan lengkap mengatasi biang keringat pada kulit sensitif bayi
begitu pula dengan kadar trigliserida yang menurun dari 4.5±1 mg/dl menjadi 3,9±1 mg/dl dan lemak jahat, yaitu ldl.
selain, itu didapatkan pula peningkatan dari lemak baik yaitu hdl setelah puasa ramadan.
2. tekanan darah tinggi
pada orang dengan tekanan darah tinggi, jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah dibanding dengan orang normal.
baca juga:lakukan ini! 5 tips rahasia merawat rambut panjang agar tetap sehat dan berkilau
baca juga:suka menabung? ini dia 5 tips menjaga motivasi dan disiplin dalam proses menabung anda
hal ini bisa menyebabkan jantung kelelahan, dan dapat terjadi pembesaran dan penebalan otot jantung, hingga gagal jantung.
tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan pembuluh darah otak pecah sehingga terjadi stroke hemoragik.
selama bulan ramadan, terdapat penurunan tekanan darah pada orang yang berpuasa, yaitu penurunan tekanan darah sistolik
dari 132.9±16 mmhg menjadi 129.9±17 mmhg, sedangkan pada tekanan darah diastolik, tidak terdapat penurunan berarti.
baca juga:simak! 5 tips ampuh mengatasi diare dirumah yang patut dicoba
baca juga:sudah tahu belum? 5 tips ampuh mengatasi telinga kemasukan air tanpa merusak pendengaran
3. insulin dan homosistein
perubahan pola makan menjadi dua kali sehari selama bulan ramadan dapat memperbaiki kondisi resistensi insulin pada pengidap diabetes.
homosistein merupakan salah satu asam amino yang terdapat dalam tubuh, dan peningkatan homosistein darah merupakan
salah satu faktor risiko seseorang terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
baca juga:tak perlu khawatir! perawatan rumahan untuk tenggorokan gatal 5 tips yang terbukti ampuh
baca juga:mau rambut anda sehat? ini 5 tips merawat warna rambut agar tetap tahan lama dan cerah
walaupun tidak signifikan, terdapat penurunan kadar homosistein darah saat seseorang berpuasa.
4. parameter antropometri
obesitas merupakan salah satu faktor risiko bagi banyak penyakit metabolik.
penurunan berat badan dan indeks massa tubuh bisa ditemukan dan bisa tidak ditemukan pada orang yang berpuasa.
hal ini bisa disebabkan oleh asupan kalori yang tidak menurun secara signifikan selama puasa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 22 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan