Film Hangout, Menguak Dalang Dibalik Pembunuhan Berantai Raditya dan Kawan-Kawan

Keesokan harinya, Bayu menemukan petunjuk tentang siapa pembunuh yang mengincar mereka. Bayu lari dan memberi tahu kepada Radit, namun anehnya dia tidak langsung bicara melainkan lari keluar mencari kertas dan pulpen.

BACA JUGA:Film Kukira Kau Rumah, Kisah Gadis Pengidap Bipolar

Saat Bayu sedang sibuk mencari kertas dan pulpen, ia terbunuh. Kematian Bayu membuat tersangka menjadi sedikit, dan kecurigaan mereka membuat mereka kalap dan saling mengejar satu sama lain.

Lalu orang yang paling tercurigai, yaitu Surya pun juga terbunuh.

Tinggal 3 orang yang tersisa di sini. Gading pun mencurigai Radit dan Soleh, ia berpikiran bahwa Radit dan Soleh bersengkokol membunuh para artis non standup comedy.

Gading pun mengejar Radit dan Soleh namun tidak tertangkap. Tapi Gading tidak menyerah sampai akhirnya Gading terbunuh.

BACA JUGA:Film The Great Battle, Kolosal Sejarah Korea Diperankan Oleh Jo In Sung

Radit dan Soleh pun saling mencurigai satu sama lain. Namun disaat mereka berdua mengambil kesimpulan bahwa bukan mereka berdua pembunuhnya, Radit mendapat petunjuk yang waktu itu diberi tahu oleh Bayu.

Raditya sadar tentang tas para wanita yang secara tidak sengaja di cek Bayu. Ternyata ada 1 tas yang tidak ada undangan dari Tony P dan tas itu milik Prilly.

Lalu Prilly pun muncul dengan pakaian pembunuh dengan panah di tangannya. Prilly menjelaskan mengapa dia masih hidup, karena yang meninggal kemarin adalah boneka dirinya.

Prilly mengejar Soleh dan Radit dengan panahnya. Radit dan Soleh bersembunyi disebuah lemari yang sempit.

BACA JUGA:Sinopsis Film Decibel, Aksi Mantan Marinir Selamatkan Banyak Nyawa dari Teror

Akhirnya mereka berdua lolos dari kejaran Prilly dan sampailah mereka di hutan. Kemudian Prilly menjelaskan mengapa dia tega membunuh banyak orang.

Pertama, pulau itu milik keluarga Prilly dan ini jawaban mengapa dia bisa datang lebih dulu dan mempersiapkan semua.

Kedua, pada waktu pesta pernikahanya om Mathias mereka berkumpul, Prilly mendapat telpon tentang ayahnya yang sedang kritis. Sebelum Prilly meminta pamit, dia tidak boleh pergi dari pesta itu.