Membuka Tabir Misteri Sumba, Keberadaan Gajah Mini dan Kadal Raksasa! Ada Apa?
Membuka Tabir Misteri Sumba, Keberadaan Gajah Mini dan Kadal Raksasa! Ada Apa?--
BACA JUGA:Bek Timnas Indonesia Sandy Walsh, Sudah Menunggu Thom Haye Untuk Bergabung ke Skuad Garuda
Sumba merupakan bagian dari kepulauan yang disebut ‘Wallacea’. Nama ini diberikan oleh biologis Alfred Russel Wallace yang pertama kali memetakan wilayah ini berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia pada abad ke-19.
Wallacea mencakup Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram.
Wilayah Wallacea memiliki keunikan tersendiri karena terletak di antara dua benua, Asia dan Australia.
Wilayah ini juga terpisah oleh laut dalam yang menghalangi pertukaran spesies antara kedua benua.
BACA JUGA:GPX Drone 150 Mengguncang Pasar Skutik Premium! Nmax dan PCX Jadi Ketar Ketir!
Akibatnya, banyak hewan yang berevolusi secara terpisah di Wallacea, dan membentuk spesies yang endemik dan berbeda dari tempat lain.
Salah satu contoh yang paling terkenal adalah ‘hobbit’ atau Homo floresiensis. Makhluk ini adalah spesies manusia purba yang ditemukan di Flores pada tahun 2004.
Hobbit memiliki tubuh yang sangat kecil, sekitar satu meter, dan otak yang seukuran jeruk. Hobbit diyakini hidup di Flores hingga sekitar 50.000 tahun yang lalu, bersamaan dengan manusia modern.
Riset tentang Sumba dan Wallacea masih sangat terbatas. Banyak fosil dan kehidupan liar yang belum terungkap.
BACA JUGA:GPX Drone 150 Mengguncang Pasar Skutik Premium! Nmax dan PCX Jadi Ketar Ketir!
Para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut bisa dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang evolusi spesies di wilayah ini.
Penemuan di wilayah ini bisa memberikan wawasan yang menakjubkan tentang dunia yang hilang.
Ada banyak hewan yang berevolusi di kepulauan Wallacea yang terisolasi, namun kemudian punah seiring munculnya peradaban manusia modern.
Sumba dan Wallacea adalah warisan alam yang harus kita lestarikan dan pelajari.