Bikin Bulu Kuduk Berdiri! Ini Misteri Larangan Pendakian Gunung Lawu, Apakah Mitos atau Kenyataan? Begini Penj

Bikin Bulu Kuduk Berdiri! Ini Misteri Larangan Pendakian Gunung Lawu, Apakah Mitos atau Kenyataan? Begini Penjelasanya--

Bikin Bulu Kuduk Berdiri! Ini Misteri Larangan Pendakian Gunung Lawu, Apakah Mitos atau Kenyataan? Begini Penjelasanya

PAGARALAMPOS.CO - Gunung Lawu, sebuah perubahan megah alam di perbatasan Karanganyar, Jawa Tengah, dan Magetan, Jawa Timur, tidak hanya menawarkan pemandangan yang memukau bagi para pendaki, namun juga melahirkan kisah-kisah mistis yang melekat kuat pada identitasnya.

Sejarah yang Terjalin dengan Legenda

Gunung yang dikenal sebagai Seven Summits of Java ini memiliki sejarah yang erat terkait dengan keberadaan Prabu Brawijaya V, raja terakhir Kerajaan Majapahit. 

BACA JUGA:Keren Banget Lho, Ini 9 Tempat Wisata dan Hal Unik yang Wajib Dikunjungi! Ada Teluk Cenderawasih

Kisah-kisah legenda dan mitos mulai melingkupi gunung ini sejak zaman tersebut.

Salah satu cerita yang menonjol adalah tentang larangan bagi pendaki dari daerah Cepu, Blora, dan Bojonegoro untuk mendaki Gunung Lawu. 

Mitos ini, yang dikeluarkan dari sumpah yang dikeluarkan oleh Prabu Brawijaya V ketika mengasingkan diri di gunung ini, tetap menjadi bagian dari warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Perpaduan Antara Alam dan Misteri

BACA JUGA:Selain Mewah, Pajero Sport 2024 Punya Fitur Keselamatan dan Kenyamanan Yang Canggih Ini!

Meskipun dianggap sebagai cerita legenda, masyarakat setempat masih memercayai dan menaati larangan tersebut. 

Beberapa kejadian tragis selama pendakian sering kali diinterpretasikan sebagai bukti pelanggaran terhadap larangan tersebut. 

Pendakian ke Gunung Lawu tidak hanya tentang menaklukkan fisik, tetapi juga memikirkan kekuatan spiritual yang melingkupi gunung ini.

Agus Suwandono, Kepala Dusun Cemoro Sewu, Desa Sarangan, Magetan, mengkonfirmasi keberadaan mitos ini dan keluarganya dengan pertarungan sakti antara Prabu Brawijaya V dengan pimpinan pasukan dari Bojonegoro dan Cepu pada tahun 1400 Masehi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan