Membuka Misteri Gunung Kailash, Puncaknya Konon Jadi Pertemuan Bumi dan Surga

Membuka Misteri Gunung Kailash, Puncaknya Konon Jadi Pertemuan Bumi dan Surga--

 

Membuka Misteri Gunung Kailash, Puncaknya Konon Jadi Pertemuan Bumi dan Surga

PAGARALAMPOS.CO - Gunung Kailash sering dikatakan sebagai salah satu bagian barisan pegunungan yang paling memesona di seluruh Himalaya, dataran tinggi Tibet.
Belum ada yang berhasil mendaki hingga ke puncaknya. Gunung ini dianggap suci, penuh misteri, dan diibaratkan sebagai tangga menuju surga.

Melansir dari situs Pithoragarh, Gunung Kailash dikenal sebagai salah satu gunung paling suci dan telah menjadi tempat ziarah penting bagi empat agama: Buddha, Jain, Hindu, dan agama Buddha Tibet.

Setiap tahun, ribuan peziarah memasuki Tibet untuk berziarah ke Gunung Kailash yang suci. Beberapa berhasil sampai ke wilayah ini, tetapi sangat sedikit yang berhasil menyelesaikan mengelilingi puncak suci tersebut. Sementara itu, belum ada yang pernah berhasil mendaki sampai ke puncaknya.

BACA JUGA:Jejak Sejarah di Pulau Samosir, Melihat Kehidupan Tradisional dan Legenda Batak

Melansir dari Himalayan Wonders, puncak Kailash sangat tinggi, yaitu 6,638 meter. Meski masih lebih rendah dari Gunung Everest, belum ada yang berhasil menaiki puncaknya.

The Times of India menyebut bahwa trekking sampai ke puncak Gunung Kailash dianggap sebagai tindakan terlarang di kalangan umat Hindu, karena takut melanggar kesucian gunung dan mengganggu energi ilahi yang bersemayam di sana.

Gunung ini dipercaya sebagai axis mundi, yang menurut New World Encyclopedia adalah poros dunia sebagai tempat langit terhubung dengan bumi.

Menurut legenda Hindu, Siwa, dewa kehancuran dan kelahiran kembali, bersemayam di puncak gunung ini. Kailash dianggap dalam banyak sekte agama Hindu sebagai surga, tujuan akhir jiwa dan pusat suci dunia.

BACA JUGA:Yuk Mengenal Lebih Jauh 4 Ragam Jenis Rosemary dan Penggunaannya, Cek Faktanya!

Bagi umat Buddha dan Buddha Tibet, dalam kitab suci Buddha, Gunung Kailash disebut sebagai Gunung Meru. Ia diyakini berada di pusat kosmologinya. Dipercaya juga sebagai rumah dari Buddha Demchok. Secara simbolis, ini melambangkan kebahagiaan tertinggi.

Sedangkan dalam Jainisme, Kailash dikenal sebagai Gunung Ashtapada dan merupakan tempat pencipta keyakinan mereka, Rishabhadeva, untuk mencapai kebebasan dari kelahiran kembali.

Terlepas dari nilai-nilai suci dan sakralnya, Gunung Kailash juga menawarkan keindahan lanskap gunung yang megah. Wonders of Tibet menyebut Gunung Kailash memiliki empat permukaan berbeda yang sesuai dengan empat arah mata angin.

Dari situ, mengalir empat sungai yang membentang ke empat penjuru dunia dan membagi dunia menjadi empat wilayah. Sisi selatan gunung ini tersorot lebih banyak sinar matahari, sehingga salju di lereng selatan seharusnya lebih sedikit dibandingkan di sisi utara.

BACA JUGA:Apakah Susu Kedelai Penting Untuk Kesehatan? Yuk Intip 5 Resep Minuman Sehat Dengan Susu Kedelai yang Lezat!

Namun sebaliknya, sisi selatan Gunung Kailash tertutup gletser dan salju sepanjang tahun, justru sisi utara hanya memiliki sedikit salju. Keajaiban alam ini disebabkan oleh letak geografis dan iklim Kailash, seperti dilansir oleh China Highlights. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan