Kebudayaan Megalitikum tak Terwariskan

Kebudayaan Megalitikum tak Terwariskan--Pagaralam Pos

PAGARALAM POS, Pagaralam – Kebudayaan megalitikum Pasemah seperti mengukir batu disebut tak terwariskan ke generasi sesudahnya.

Inilah yang membuat kebudayaan ini tak dijumpai lagi di masa kini.

Peneliti Balai Arkeologi (Balar) Sumatera Selatan, Wahyu Rizky Andhifani mengatakan, sejauh ini tak ditemukan bukti bahwa kebudayaan megalitik Pasemah diwariskan.

BACA JUGA:Massa Aksi Pukul Gerbang Pakai Palu

Maka ia melanjutkan, generasi sesudahnya tak bisa menggunakan kebudayaan seperti itu.

“Seperti ada yang hilang,” ujar Wahyu, ketika ditemui Pagaralam Pos di sela pameran arkeologi di gedung serbaguna SDN 74 Gunung Gare, pada 2020 lalu. 

Kristantina Indriastituti, peneliti Balar Sumsel lainnya juga menyampaikan hal senada. Ia mengatakan, tak menemukan kebudayaan megalitikum Pasemah diteruskan oleh generasi saat ini.

BACA JUGA:Air Terjun Tumpak Sewu Diterjang Banjir Lahar

Misalnya saja di Pagaralam.

“Saya sepertinya belum melihatnya,” ujarnya ketika ditemui di tempat yang sama.

Kondisi itulah, ditambahkan Wahyu yang berbeda dengan bangunan candi yang ada di Pulau Jawa. Di sekitar Borobobodur misalnya dicontohkan Wahyu, masih dijumpai adanya pengerajin patung dari batu.

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Layanan Publik

Hingga sekarang mereka bisa membuat ukiran ataupun patung terbuat dari batu yang kualitasnya tinggi.

“Hasilnya memang bagus,” ucapnya.

Tag
Share