Senin, 25 Nov 2024
Network
Beranda
News
Society Gawean Kite
Basemah Libagh
Sumsel Barat
Budaya dan Wisata
Hiburan
Teknologi
Lainnya
Kerja Cerdas
Kriminal dan Hukum
Olahraga
Gaya Hidup
Hiburan
Kuliner
Politik Kite
Kabar Viral
Pendidikan
Network
Beranda
News
Detail Artikel
GovTech Merdeka
Reporter:
Thom Yorke
|
Editor:
Thom Yorke
|
Rabu , 31 Jan 2024 - 20:01
Disway--Disway
govtech merdeka oleh: dahlan iskan tebaklah: di antara 27.000 aplikasi digital di lingkungan pemerintah sekarang ini, yang mana yang paling rumit untuk disatukan? tebakan saya: yang di lingkungan kepolisian. soal layanan surat izin mengemudi rasanya mudah. tinggal rela atau tidak rela. mungkin tidak sampai harus meminjam wibawa lbp. tapi soal pengaduan hukum masyarakat? rasanya inilah yang paling rumit. selama ini orang bisa mengadukan orang lewat kantor polisi level apa saja: polsek, polres, polrestabes, polda, bahkan langsung ke markas besar kepolisian. baca juga:keluarga besar sekolah dasar negeri 1 pagaralam berikan bantuan korban banjir pu tidak ada pengaturan, misalnya, perkara jenis apa yang pengaduannya harus lewat kantor polisi terendah: polsek. lalu jenis apa yang bisa ke polres. apa lagi yang langsung ke polda. dan baru yang seperti apa yang boleh ke mabes. anda sudah tahu: selama ini perkara seringan apa pun bisa langsung ke polda atau mabes. misalnya soal pencemaran nama baik. padahal di polda dan mabes itu pejabatnya berpangkat tinggi semua. bagaimana harus menangani perkara begitu sepele. anda pun sudah tahu: mengapa pengaduan seringan pencemaran nama baik langsung ke level polda atau mabes. ini soal koneksi. saya pun membayangkan: kalau sistem govtech sudah berlaku tunggal, kelak, mungkin pengaduan langsung ke polres, polrestabes, polda, dan mabes akan hilang. alamat pengaduan tinggal satu: polisi. polisi level apa yang menanganinya ditentukan oleh sistem. baca juga:miliki tekad kian sukses di perbankan syariah salah satu yang juga sulit adalah: bagaimana agar perkara yang mestinya perdata diadukan secara pidana. tentu boleh saja seseorang mengadukan perkara yang seharusnya perdata ke sisi pidananya. polisi akan menentukan perkara tersebut pidana atau perdata. kalau pidana polisi akan langsung menangani. kalau perdata, polisi menolak turun tangan –dan mengumumkannya di aplikasi govtech. kalau menpan-rb di pemerintahan jokowi bisa menyelesaikan itu, rasanya sejarah baru telah dibuat. begitu banyak perubahan yang akan terjadi di tubuh polisi kita. mungkin itulah saatnya polsek akan benar-benar menjadi yang terdepan dalam pelayanan hukum masyarakat. "yang sekarang sudah mulai berhasil adalah di bidang perizinan pertunjukan," ujar menteri pan-rb abdullah azwar anas. itu pun masih sebatas di lima lokasi pertunjukan. baca juga:ringankan beban, bantu warga terdampak banjir semua masih di jakarta. di lima lokasi itu eo sudah bisa mengurus izin secara digital. tapi itu baru di lima lokasi. padahal, se-indonesia, ribuan izin pertunjukan diperlukan. tanpa standar yang baku. tanpa kepastian waktu pengurusan. kesimpulan anas, tanpa digitalisasi tidak akan bisa menurunkan indeks korupsi dan meningkatkan indeks pembangunan. apalagi indeks penegakan hukum dan kemudahan usaha. baca juga:korea selatan mengalahkan arab saudi lewat adu penalti dengan skor 4-2 babak 16 besar piala asia 2023 lihatlah negara-negara yang tertinggi dalam indeks pelaksanaan digitalisasi di pemerintahan mereka. indeks korupsinya terbaik. pembangunannya terbaik. penegakan hukumnya paling lurus. dan indeks kemudahan berusahanya terbaik. tiga-tiganya diborong oleh denmark. di bawahnya sedikit ada finlandia. di bawahnya lagi korea selatan. untuk penegakan hukum dan kemudahan berusaha, ada nama singapura dan selandia baru. baca juga:xavi hernandez siap merelakan gaji dalam sisa kontraknya di barcelona rasanya menyatukan 27.000 aplikasi untuk pelayanan masyarakat ini tidak kalah berat dengan memproklamasikan kemerdekaan indonesia. kita memang sudah merdeka sejak 1945 –atau 1949– tapi baru akan benar-benar merdeka di saat govtech berhasil. kelak. (*)
1
2
»
Tag
# dprd
# pemkot
# sekda
# walikota
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Pagaralam Pos, 1 Februari 2024
Berita Terkini
Dibalik Keindahannya, Misteri Taman Nasional Berbak Apa yang Sebenarnya Terjadi di Hutan Rawa Ini?
Budaya dan Wisata
1 jam
Seram! Kisah Misteri Kehilangan di Taman Nasional Kerinci Seblat Hutan yang Menyimpan Rahasia
Budaya dan Wisata
1 jam
Terkenal Paling Angker, Legenda Penjaga Hutan Kisah Mistis Taman Nasional Bukit Tiga Puluh!
Budaya dan Wisata
1 jam
Misteri Taman Nasional Tesso Nilo Rumah Gajah dan Roh Penjaga Hutan, Yuk Cari Tahu!
Budaya dan Wisata
1 jam
Mengungkap Misteri Taman Nasional Siberut Keindahan yang Penuh Teka-Teki, Yuk Cek Artikel Ini!
Budaya dan Wisata
2 jam
Berita Terpopuler
Mau Motor Bebek Bekas Harga Murah? Ini Dia Rekomendasi Yang Wajib Kalian Pertimbangkan!!
Teknologi
18 jam
Optimalkan Penagihan PBB
Basemah Libagh
16 jam
Kawasaki Brusky 125 Resmi Meluncur, Desain Lebih Sporty, Segini Harganya!
Teknologi
17 jam
Burgman Street 125EX, Pilihan Fitur Unggul untuk Pemakaian Harian, Ini Kecanggihannya!
Teknologi
17 jam
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Busi Motor?, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Teknologi
13 jam
Berita Pilihan
Dibalik Keindahannya, Misteri Taman Nasional Berbak Apa yang Sebenarnya Terjadi di Hutan Rawa Ini?
Budaya dan Wisata
1 jam
Seram! Kisah Misteri Kehilangan di Taman Nasional Kerinci Seblat Hutan yang Menyimpan Rahasia
Budaya dan Wisata
1 jam
Terkenal Paling Angker, Legenda Penjaga Hutan Kisah Mistis Taman Nasional Bukit Tiga Puluh!
Budaya dan Wisata
1 jam
Misteri Taman Nasional Tesso Nilo Rumah Gajah dan Roh Penjaga Hutan, Yuk Cari Tahu!
Budaya dan Wisata
1 jam
Mengungkap Misteri Taman Nasional Siberut Keindahan yang Penuh Teka-Teki, Yuk Cek Artikel Ini!
Budaya dan Wisata
2 jam