Masuk STMKG Tak Harus Bertubuh Ideal, Berkacamata dan Lulusan IPS Bisa Daftar

Masuk STMKG Tak Harus Bertubuh Ideal, Berkacamata dan Lulusan IPS Bisa Daftar--net

KORANPAGARALAMPOS.COM - Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) menjadi salah satu sekolah kedinasan dengan syarat masuk paling inklusif di Indonesia.

Berbeda dengan sekolah kedinasan lain yang menuntut fisik hampir sempurna, STMKG justru lebih mengutamakan kemampuan analisis sains dibanding tinggi badan atau kondisi mata tertentu.

Menariknya, calon taruna dan taruni berkacamata tetap diperbolehkan mendaftar.

BACA JUGA:Ragam Cerita Legenda dari Danau di Indonesia yang Turun-Temurun

STMKG memberikan toleransi penggunaan kacamata dengan ketentuan lensa spheris maksimal minus 4 dioptri dan lensa silindris maksimal minus 2 dioptri.

Bahkan, taruna yang lolos seleksi nantinya diperbolehkan menjalani tindakan lasik dengan biaya pribadi, jika diinginkan.

Dari sisi tinggi badan, STMKG menetapkan batas minimal 155 cm untuk pria dan 150 cm untuk wanita.

Angka ini lebih rendah dibanding sekolah kedinasan lain yang umumnya mensyaratkan tinggi 160 hingga 165 cm.

BACA JUGA:Terancam 7 Tahun Penjara

Ketua STMKG, Deni Septiadi, menjelaskan kebijakan tersebut merupakan bagian dari transformasi pendidikan STMKG agar lebih fokus pada penguatan ilmu sains, khususnya fisika meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

Menurut Deni, tinggi badan tidak berkaitan langsung dengan kemampuan analisis dan keahlian ilmiah yang dibutuhkan lulusan STMKG.

“Kami mencari calon taruna yang kuat di analisis dan sains, bukan untuk menjadi TNI atau polisi aktif,” ujarnya.

BACA JUGA:Prabowo: Saya Datang Sesuai Janji

Meski demikian, syarat bebas buta warna tetap mutlak. Hal ini karena bidang meteorologi dan geofisika sangat bergantung pada pemetaan, penginderaan jauh, dan analisis warna.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan