Film Touching The Void, Aksi Gila Naik ke Puncak Gunung Berbahaya

Film Touching The Void, Aksi Gila Naik ke Puncak Gunung Berbahaya-youtube-youtube

BACA JUGA:Film North Face (2008), Diangkat Dari Kisah Nyata

Review

Cerita dan sinopsis film Touching The Void telah mendatangkan banyak kontroversi. Kontroversi ini terkait dengan keputusan Simon untuk memotong tali Joe.

Simon bahkan mengalami trauma karena berbagai kritikan tersebut, hingga ia perlahan mengurangi kegiatan pendakiannya dan juga aktivitas di alam liar yang disenanginya.

Joe sendiri sama sekali tak menyalahkan. Ia bahkan selalu membela Simon ketika kritikan keras datang padanya. Bahkan, ia menuliskan pembelaannya dalam buku berjudul Touching The Void.

Joe sepenuhnya mengerti dengan keputusan temannya dan akan melakukan hal yang sama jika Simon yang mengalami kecelakaan itu.

BACA JUGA:Film The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring

Kisah ini jadi legenda tersendiri. Bukan hanya soal bagaimana upaya Joe untuk bertahan hidup setelah mengalami cedera parah di gunung, melainkan bagaimana seseorang harus membuat pilihan yang paling masuk akal ketika dihadapkan pada kematian.

Memotong tali jelas pilihan yang masuk akal. Joe dan Simon tak bisa mengharapkan ada orang lewat yang bisa membantu mereka. Mereka sudah sangat kelelahan dan bahkan mengalami hipotermia.

Film ini menunjukkan bahwa kekuatan mental bisa mengalahkan apa saja. Semua orang pasti akan mengagumi bagaimana tekad kuat dan mental Joe bisa membuatnya bertahan, dan kembali bertemu dengan Simon dan Richard yang menunggunya di bawah.

Selain itu, kisah Joe dan Simon menunjukkan kelas tertinggi persahabatan. Joe sama sekali tak marah atas keputusan Simon.

BACA JUGA:Film The Revenant, Misi Balas Dendam

Sebaliknya, Joe sepenuhnya mengerti dengan keputusan rekannya. Pembelaan yang senantiasa ditunjukkannya setiap rekannya diserang juga menunjukkan rasa kesetiakawanannya.

Sebaliknya, Simon pun juga telah berusaha sekuat tenaga untuk membawa temannya turun hidup-hidup dalam kondisi cedera di ketinggian 20.000 kaki.

Hal itu juga harus dihargai sebagai upaya yang berani, meski akhirnya ia memilih mengutamakan keselamatannya. Suatu hal yang tak bisa disalahkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan