Inflasi Sumsel November 2025 Melandai, Tekanan Harga Mulai Terkendali
Inflasi Sumsel November 2025 Melandai, Tekanan Harga Mulai Terkendali--Reza/Pagaralampos
BACA JUGA:Jelang Dempo Run dan Nataru 2026, Polres Pagaralam Tingkatkan Keamanan Jalan
Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi Oktober.
Emas perhiasan kembali menjadi komoditas dengan andil bulanan terbesar, meski hanya 0,03 persen.
“Skalanya relatif kecil bila dibandingkan November tahun lalu yang mencapai 0,58 persen,” imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Duddy Adiyatna menambahkan bahwa emas perhiasan, bahan bakar rumah tangga, dan beras merupakan tiga komoditas yang paling sering memicu tekanan inflasi sepanjang 2025.
BACA JUGA:Regulasi Pemerintah Pusat jadi Hambatan Utama
“Ketiga komoditas ini dipengaruhi faktor global, energi, dan pangan sehingga pergerakan harganya cukup sensitif,” jelasnya.
Menurut Duddy, berbagai program pemerintah daerah dan pusat ikut membantu menjaga stabilitas harga di Sumsel sepanjang tahun.
Beberapa di antaranya adalah diskon tarif listrik, promo tiket pesawat, paket internet murah, serta program peningkatan produksi pangan.
“Kebijakan-kebijakan tersebut memberi efek meredam inflasi di tengah tekanan global,” pungkasnya.