Desak Aparat Perkuat Pengawasan Wilayah
Gubernur sumsel Desak Aparat Perkuat Pengawasan Wilayah --
KORANPAGARALAMPOS.COM – Meningkatnya aksi kriminalitas di Kota Palembang dalam beberapa hari terakhir kembali memunculkan sorotan tajam terhadap kondisi keamanan lingkungan. Serangkaian peristiwa yang memakan korban jiwa mendorong pemerintah daerah mengambil langkah lebih tegas untuk mencegah kasus serupa terulang.
Situasi tersebut mendapat perhatian khusus dari Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. Ia menilai rentetan kejadian mulai dari perampokan hingga pembunuhan menjadi alarm yang tidak bisa diabaikan oleh aparat maupun masyarakat.
Deru menegaskan bahwa penguatan pengawasan di tingkat lingkungan harus segera dilakukan. Menurutnya, lonjakan tindak kriminal yang terjadi dalam waktu singkat tidak boleh dianggap sebagai insiden biasa. “Ini bukan kejadian yang bisa kita anggap remeh. Dua hari berturut-turut ada korban. Artinya, perlu ada upaya cepat untuk menenangkan situasi,” ujar Deru, Kamis (27/11).
Ia juga mengingatkan bahwa aparat kepolisian perlu mengambil langkah taktis untuk menekan potensi kejahatan jalanan yang kerap disertai kekerasan. Di sisi lain, partisipasi masyarakat tetap menjadi elemen penting.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Pembinaan Hukum, Wawako Terima Audiensi Kalapas Kelas III Pagar Alam
Deru menyebut sistem keamanan berbasis komunitas seperti pos ronda harus kembali dihidupkan. Menurutnya, kehadiran pos kamling mampu mempersempit ruang gerak pelaku kriminal serta meningkatkan kewaspadaan warga. “Peran warga itu sangat menentukan. Pos kamling, meski sederhana, tetap terbukti efektif,” lanjutnya.
Dorongan tersebut muncul setelah insiden mengenaskan yang menimpa pasangan suami istri, Darma Kusuma dan Yeni Suwandi, di kawasan Kelurahan 15 Ilir, Selasa malam. Dalam peristiwa itu, pelaku yang diduga membawa senjata tajam menyerang keduanya di dalam ruko tempat mereka tinggal sekaligus berjualan kerupuk.
Darma ditemukan tewas dengan luka parah di bagian leher, sementara Yeni yang juga mengalami luka sayatan sempat keluar meminta pertolongan sebelum dilarikan ke RS Charitas Palembang dalam kondisi kritis.
Warga sekitar mengaku sempat mendengar teriakan sebelum melihat Yeni terhuyung keluar dari ruko dalam keadaan bersimbah darah. Kejadian itu sontak memicu kepanikan dan membuat lingkungan sekitar langsung ramai.
BACA JUGA:Perkuat Semangat Sinergi Kerjasama Regional, Wako Hadiri Rapat Muskomwil II APEKSI 2025
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi. Rekaman CCTV di area sekitar juga tengah dianalisis untuk mengidentifikasi pelaku. “Tim gabungan sedang bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini secepatnya,” ujarnya. (Reza20)