Tak Hanya Sehat! Ini Dia 5 Manfaat Tomat Buah Segar Penuh Nutrisi dan Bersinar

Reporter: POY |

Editor: POY |

Selasa , 09 Jan 2024 - 17:06

Tak Hanya Sehat! Ini Dia 5 Manfaat Tomat Buah Segar Penuh Nutrisi dan Bersinar-Foto : Net-net

Selain itu, tomat juga rendah kalori dan rendah lemak, sehingga cocok untuk menu diet sehat.

Tomat dikenal sebagai buah yang rendah kalori dan lemak serta kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, folat, dan kalium.

Buah ini juga mengandung berbagai antioksidan, seperti likopen, lutein, dan zeaxanthin.

Berikut 5 manfaat tomat untuk kesehatan anda wajib kalian simak:

1. Menjaga kesehatan jantung

Sebuah penelitian dalam European Journal of Public Health (2012) menyebutkan bahwa kandungan likopen dan beta-karoten dalam tubuh dapat memengaruhi risiko Anda terhadap serangan jantung.

Semakin rendah kadar likopen dan beta-karoten, semakin tinggi risiko Anda mengalami serangan jantung.

Tak hanya itu, kandungan likopen juga berkhasiat sebagai penurun kolesterol jahat yang merupakan faktor risiko dari penyakit jantung.

Kandungan tomat ini juga melindungi lapisan dalam pembuluh darah sehingga berpotensi menurunkan risiko terjadinya pembekuan darah.

2. Mencegah kanker

Tomat kaya akan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan. Kandungan tomat ini bermanfaat untuk melawan radikal bebas penyebab kanker.

Tak hanya itu, kandungan beta-karoten dan likopen dalam tomat juga bermanfaat untuk mencegah pembentukan tumor pada pasien kanker prostat.

tak hanya sehat! ini dia 5 manfaat tomat buah segar penuh nutrisi dan bersinar                            pagaralampos.co- tomat adalah buah yang populer dan sering digunakan dalam berbagai masakan.
selain memberikan rasa segar dan nikmat, tomat juga kaya akan kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.
ketahui apa saja manfaat tomat apabila kamu mengonsumsinya secara rutin.
ada beragam jenis tomat yang dibudidayakan di indonesia.
baca juga:selain bergizi, ini 5 pilihan sehat dengan sayur organik manfaat selada air yang tak terlewatkan
setiap jenis tomat tersebut umumnya memiliki ukuran, warna, dan rasa yang berbeda-beda.
buah ini sering dikonsumsi secara langsung, diolah menjadi jus, atau sebagai campuran bahan masakan.
sebagian orang hanya mengetahui manfaat tomat untuk kesehatan mata.
padahal, buah yang sering disangka sayur ini memiliki beragam manfaat lain yang juga baik untuk kesehatan, seperti mencegah kanker dan mengontrol kadar gula darah.
baca juga:wajib kalian coba, inilah 5 keajaiban kulit sehat manfaat srikaya untuk kesehatan kulit anda
tomat bukan hanya lezat dalam hidangan, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang luar biasa.
makanan sehat ini kaya akan nutrisi penting yang dapat memberikan dampak positif bagi tubuh.
buah ini mengandung vitamin dan mineral yang sangat penting.
mulai dari vitamin c, a, k, antioksidan, kalium, hingga serat.
baca juga:yuk cari tahu, 5 kecantikan dari alam manfaat bunga kenanga untuk kulit anda
selain itu, tomat juga rendah kalori dan rendah lemak, sehingga cocok untuk menu diet sehat.
tomat dikenal sebagai buah yang rendah kalori dan lemak serta kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin a, vitamin c, folat, dan kalium.
buah ini juga mengandung berbagai antioksidan, seperti likopen, lutein, dan zeaxanthin.
berikut 5 manfaat tomat untuk kesehatan anda wajib kalian simak:
baca juga:tak banyak yang tahu! ini 5 keajaiban kesehatan manfaat luar biasa dari lobak
1. menjaga kesehatan jantung
sebuah penelitian dalam european journal of public health (2012) menyebutkan bahwa kandungan likopen dan beta-karoten dalam tubuh dapat memengaruhi risiko anda terhadap serangan jantung. 
semakin rendah kadar likopen dan beta-karoten, semakin tinggi risiko anda mengalami serangan jantung. 
tak hanya itu, kandungan likopen  juga berkhasiat sebagai penurun kolesterol jahat yang merupakan faktor risiko dari penyakit jantung.
baca juga:yuk intip! 5 rahasia kecantikan manfaat saffron untuk kulit yang mengagumkan
kandungan tomat ini juga melindungi lapisan dalam pembuluh darah sehingga berpotensi menurunkan risiko terjadinya pembekuan darah.
2. mencegah kanker
tomat kaya akan vitamin c yang berperan sebagai antioksidan. kandungan tomat ini bermanfaat untuk melawan radikal bebas penyebab kanker.
tak hanya itu, kandungan beta-karoten dan likopen dalam tomat juga bermanfaat untuk mencegah pembentukan tumor pada pasien kanker prostat.
baca juga:tak hanya sehat! ini 5 manfaat kencur sebagai penyembuh batuk dan pilek
meski begitu, para ahli masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat-manfaat tersebut.
3. mengontrol gula darah
manfaat makan tomat ini berasal dari kandungan serat.
tidak seperti jenis karbohidrat lainnya, serat tidak diubah menjadi gula. hal ini membuat kadar gula darah tetap stabil dan tidak melonjak naik.
baca juga:tak disangka, ternyata ini 5 manfaat rhubarb sebagai penyaring alami untuk sistem ginjal
selain itu, serat akan membentuk jel di dalam usus yang bisa memperlambat proses pencernaan.
hal ini akan mencegah gula darah naik secara drastis setelah anda makan.
jadi, asupan tomat baik untuk pasien diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.
4. melancarkan pencernaan
baca juga:walaupun manis, ini 5 manfaat kesehatan yang terkandung dalam rambutan
jika anda sedang sembelit, mengonsumsi buah tomat membantu melancarkan bab. 
kandungan air dan serat pada tomat dapat membantu melancarkan pergerakan usus sehingga bab lancar.
selain itu, serat dapat membuat kotoran yang terdapat pada usus terdorong keluar sehingga membantu mengurangi konstipasi atau sembelit.
5. menjaga kesehatan mata
baca juga:tak hanya segar! ini 5 manfaat luar biasa jambu air keunggulan antioksidan yang sehat
ada berbagai kandungan tomat yang baik untuk kesehatan mata, beberapa di antaranya beta-karoten, likopen, serta lutein dan zeaxanthin.
ketiganya merupakan antioksidan yang melindungi mata dari berbagai kerusakan mata,
termasuk pembentukan katarak hingga degenerasi makula.
orang yang mengonsumsi makanan kaya lutein mengalami penurunan risiko terhadap degenerasi makula neovaskular hingga 35 persen, dikutip dari studi terbitan jama ophthalmology (2014).