Sumur Tua: Temukan Daya Tarik Wisata di Kampung Tua Bitombang

Sumur Jodoh: Tempat Berkumpul Pemuda dan Gadis-gadis--Net

KORANPAGARALAMPOS.COM - Tersembunyi di balik pesona alam dan warisan sejarah yang kaya, Kampung Tua Bitombang memiliki tempat yang menarik perhatian banyak pengunjung, baik lokal maupun asing.

Tempat ini dikenal dengan nama Sumur Tua atau Sumur Jodoh oleh penduduk setempat.

Berada sekitar 400 meter dari Kampung Tua Bitombang, situs ini tidak hanya menarik dari segi sejarah, tetapi juga menyimpan beragam cerita yang telah ada sejak era penjajahan hingga sekarang.

Sejarah Singkat Sumur Jodoh

BACA JUGA:Keindahan dan Makna di Balik 7 Baju Adat Batak dari Beragam Filosofinya Yang Menarik!

Sumur Jodoh memiliki latar belakang sejarah yang panjang, dimulai sejak masa kolonial Belanda.

Pada tahun 1939, pemerintah Belanda membangun sumur ini sebagai akses air untuk tentara mereka.

Tempat ini bukan hanya sekadar sumur biasa, melainkan semacam reservoir yang menyediakan kebutuhan air bagi pasukan di masa itu.

Keberadaannya yang strategis menjadikan sumur ini sangat penting bagi keberlangsungan hidup tentara Belanda.

BACA JUGA:Wisata Pantai Tanjung Aan Surga Selancar di Lombok Tengah

Namun, asal usul Sumur Jodoh tidak berhenti di era Belanda.

Saat Indonesia berada di bawah jajahan Jepang pada Perang Dunia II, sumur ini kembali digunakan sebagai sumber air, kali ini untuk kepentingan tentara Jepang yang ada di Kota Benteng.

Penduduk setempat yang masih hidup di bawah penjajahan dipaksa untuk mengambil air dari Sumur Jodoh untuk dikirimkan ke Kota Benteng sebagai bagian dari penguasaan sumber daya oleh Jepang.

Sumur Jodoh: Tempat Berkumpul Pemuda dan Gadis-gadis

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan