Mengenal Pakaian Adat Aceh, Simbol Keberanian dan Kehormatan Leluhur
Mengenal Pakaian Adat Aceh, Simbol Keberanian dan Kehormatan Leluhur-pagaralampos-kolase
BACA JUGA:Yuk Kenali Pesona dan Makna Filosofis di Balik Anggunnya Kebaya Jawa
Linto Baro adalah busana adat untuk laki-laki Aceh yang terdiri dari beberapa bagian:
Meukasah → baju berlengan panjang berwarna hitam atau merah tua, terbuat dari sutra, melambangkan keberanian dan kewibawaan.
Celana Cekak Musang → celana panjang longgar, biasanya berwarna hitam, melambangkan kesederhanaan dan ketegasan.
Ija Lamgugap (Sarung Sutra) → disampirkan di pinggang, simbol kehormatan dan kemuliaan.
Rencong → senjata tradisional Aceh yang diselipkan di pinggang, melambangkan keberanian dan harga diri seorang laki-laki Aceh.
Kupiah Meukeutop → penutup kepala berbentuk khas, menjadi simbol keislaman dan kebangsawanan.
2. Pakaian Adat Wanita Aceh (Dara Baro)
Dara Baro adalah busana adat untuk perempuan Aceh yang tampil anggun dan sopan.
BACA JUGA:Mengenal Baju Adat Palembang: Pesona Emas Warisan Kerajaan Sriwijaya Yang Mempesona
Baju Kurung → longgar dan panjang, mencerminkan kesopanan serta kepatuhan terhadap ajaran Islam.
Celana Cekak Musang → dipadukan dengan kain songket atau sutra bermotif khas Aceh.
Kain Songket → dililit di pinggang, menunjukkan keanggunan dan keindahan perempuan Aceh.